Sukses

6 Pengakuan Sejumlah Pemeran saat Hadiri Pemeriksaan Saksi Kasus Film Porno Jaksel

Sejumlah saksi menghadiri panggilan pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus industri film porno. Salah satu pemeran laki-laki Fatra Ardianata mengaku sebenarnya film yang mereka buat tidak sevulgar yang dituduhkan.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah saksi menghadiri panggilan pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus industri film porno. Salah satu pemeran laki-laki Fatra Ardianata mengaku sebenarnya film yang mereka buat tidak sevulgar yang dituduhkan.

Fatra mengatakan, adegan vulgar tersebut hanyalah trik pengambilan video.

"Adegan syur nya sih sebenernya gimana saya bilangnya, tidak sevulgar mungkin. Cuman daerah-daerah sensitif itu memang tidak ada, itu semua hanya trik-trikan saja," ucap Fatra di Polda Metro Jaya, Selasa 19 September 2023.

Fatra mengaku dirinya sudah tak bergabung dengan produksi film porno tersebut sejak Juli 2023 lalu setelah bergabung pada Maret 2023. Awalnya dia iming-imingi menjadi aktor dalam film series yang sudah legal.

"Awalnya kita nggak tahu, saya di kontak awalnya ini film, web series yang saya tahu web series itu tayang di TV nasional, sampai di lokasi saya nggak tahu main film kayak gini. Kita dibilang ini film legal, berbadan hukum punya pengacara pribadi saudara I," ucap Fatra.

Selain itu, pemain film porno kelasbintang.com, Anisa Tasya Amelia atau yang akrab disapa Meli 3gp rupanya hanya dibayar Rp1 juta dari setiap film yang ia mainkan. Padahal, saat awal diajak untuk bergabung, selebgram itu dijanjikan bayaran sebesar Rp10 juta hingga Rp15 juta.

"Kemarin kan ada yang bilang dibayar Rp10 juta sampai Rp15 juta, tapi nyatanya aku dibayar cuma Rp1 juta. Aku awalnya gamau tapi dia maksa banget," kata Melly.

Berikut sederet pengakuan sejumlah pemeran yang menghadiri pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus industri film porno dihimpun Liputan6.com:

 

2 dari 7 halaman

1. Sebut Adegan Film Porno Jaksel Tak Sevulgar yang Dituduhkan

Sejumlah pemeran film porno mengaku sebenarna film yang mereka buat tidak sevulgar yang dituduhkan. Hal itu diungkapkan salah satu pemeran laki-laki Fatra Ardianata saat diperiksa sebagai saksi di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Ia mengatakan, adegan vulgar tersebut hanyalah trik pengambilan video.

"Adegan syur nya sih sebenernya gimana saya bilangnya, tidak se vulgar mungkin. Cuman daerah-daerah sensitif itu memang tidak ada, itu semua hanya trik-trikan saja," ucap Fatra di Polda Metro Jaya, Selasa 19 September 2023.

 

3 dari 7 halaman

2. Mengaku Awalnya Diimingi Jadi Aktor Film Series Legal

Fatra mengaku dirinya sudah tak bergabung dengan produksi film tersebut sejak Juli 2023 lalu setelah bergabung pada Maret 2023. Awalnya dia iming-imingi menjadi aktor dalam film series yang sudah legal.

"Awalnya kita nggak tahu, saya di kontak awalnya ini film, web series yang saya tahu web series itu tayang di TV nasional, sampai di lokasi saya nggak tahu main film kayak gini. Kita dibilang ini film legal, berbadan hukum punya pengacara pribadi saudara I," katanya.

"Dia bilang ini berbadan hukum legal jadi kita coba memainkannya karena kita otak kita digiring opini nya ini legal. Lu nggak usah takut mainkan film-film ini, seperti itu," jelas dia.

 

4 dari 7 halaman

3. Tak Akui Adegan Porno, Hanya Biasa Saja

Senada dengan itu, Chaca Novita pun menganggap apa yang diperankannya bukan masuk kategori video porno. Karena semua yang dilakukan dinilainya tidak sevulgar seperti di film porno.

"Nggak, adegan biasa aja. Yang bilang porno itu nggak, itu bukan porno. Sama sekali tidak ada," kata dia.

Bahkan, Chaca sempat diajak awalnya untuk membuat film genre religi termasuk film series. Sehingga, ia mengira tidak akan melakukan adegan dewasa saat proses pembuatan film.

"Intinya ditawari saya pikir kayak film pintu berkah gitu. Iya, ada alur ceritanya sih filmnya. Nggak langsung kayak yang gimana-gimana. Karena awal mula dia ngajakin itu kayak web series," tegas Chaca.

 

5 dari 7 halaman

4. Mengaku Awalnya Diajak Buat Konten YouTube

Secara terpisah, Anisa Tasya Amelia alias Meli 3GP juga menceritakan awal mula dirinya diajak untuk menjadi pemeran. Karena awalnya ditawari untuk membuat konten YouTube, dan ternyata film itu bernuansa pornografi.

"Tidak tahu. Tadinya cuma dibilang mau bikin konten YouTube aja. Setelah tahu dari beberapa teman yang meranin pun, aku nggak mau yang adegannya terlalu vulgar," kata Meli.

"Kebetulan aku nggak ada adegan ciuman sama bersetubuh. Cuma teknik kamera," tambahnya.

 

6 dari 7 halaman

5. Akui Hanya Dibayar Rp1 Juta

Pemain film porno kelasbintang.com, Anisa Tasya Amelia atau yang akrab disapa Meli 3gp rupanya hanya dibayar Rp1 juta dari setiap film yang ia mainkan. Padahal, saat awal diajak untuk bergabung, selebgram itu dijanjikan bayaran sebesar Rp10 juta hingga Rp15 juta.

Hal ini terungkap saat para pemain film tersebut diperiksa Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

"Kemarin kan ada yang bilang dibayar Rp 10 juta sampai Rp 15 juta, tapi nyatanya aku dibayar cuma Rp 1 juta. Aku awalnya gamau tapi dia maksa banget," kata Melly, di Mapolda Metro Jaya.

Sama dengan Melly, Fatra Adrianata juga mengaku dijanjikan bayaran oleh tersangka I sekaligus sutradara dengan bayaran mencapai Rp 15 juta. Namun angka itu tidak sesuai dengan janji awal tersebut.

"Kalau untuk bayaran saya gak bisa nyebut. Cuma yang kemarin sekitar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta itu enggak. Kita gak bisa bilang lebih atau kurangnya, cuma itu enggak," ungkap Fatra.

Sedangkan, Virli Virginia mengakui dirinya dibayar hanya Rp1 juta sampai Rp 2 juta. Angka itu, diberikan oleh produser dari setiap akting yang diperankan.

"Aku dibayar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. Dan bayarannya tak semahal itu. Pembayarannya pun tidak langsung dibayarkan. Tapi disendat-sendat," papar Virli.

 

7 dari 7 halaman

6. Ada yang Merasa Dibohongi

Namun dari sejumlah saksi yang diperiksa, ada artis senior Supriatna Sujani atau yang dikenal Ujang Ronda mengaku hanya diberikan bayaran usai bermain film tak sampai Rp 1 juta.

"Dibayar Rp 500.000. Gue merasa dibohongi," ucap Ujang.

"Iya merasa kejebak, jadi beritanya sampai disini aja, ini mungkin teguran buat gue. Karena saat itu Covid, gue berusaha untuk nyari nafkah buat anak bini, satu-satunya cuma itu yang gue ditawarin. Itu tuntutan perut harus dipenuhi, lu tau nggak pas Covid? Gue kalau cewek bisa jadi pelacur, karena nggak ada kerjaan buat gue," tegas dia.