Jokowi Terima Mushaf Al-Qur'an Raksasa Usai Sholat Dhuha di Masjid MBZ Solo

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima mushaf Al-Qur'an raksasa usai sholat dhuha di Masjid Mohammed Bin Zayed (MBZ), Kota Solo, Jawa Tengah. Mushaf Al-Qur'an raksasa itu diberikan oleh Rektor Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ).

"Presiden terlebih dahulu melakukan salat duha sebelum menuju tempat diletakkannya mushaf Al-Qur’an," tulis keterangan resmi Sekretariat Presiden, Kamis (21/9/2023).

Mushaf Al-Qur’an yang diserahkan kepada Presiden Jokowi ditulis tangan oleh tim ahli dari UNSIQ. Mushaf tersebut berukuran 2x3 meter dalam posisi terbuka dengan ketebalan 25 cm.

Setelah menerima mushaf, Presiden langsung menuju Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali untuk melanjutkan kunjungan kerja ke Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Presiden Jokowi menerima mushaf Al-Qur'an raksasa usai sholat dhuha di Masjid MBZ, Solo, Jawa Tengah. (Foto: Sekretariat Presiden)

Di Samarinda, Jokowi akan mengecek harga kebutuhan pokok sekaligus menyapa para pedagang di Pasar Merdeka.

Setelahnya, Kepala Negara dijadwalkan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur dengan menggunakan helikopter super puma TNI AU.

Di sana, Presiden Jokowi akan meninjau perkembangan pembangunan fasilitas pendukung Ibu Kota Nusantara (IKN).

2 dari 2 halaman

Agenda Jokowi di IKN

Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (24/2/2023). (Foto: Sekretariat Presiden)

Jokowi juga bakal meninjau perkembangan Pusat Persemaian Mentawir. Selain itu, Kepala Negara akan meninjau serta melakukan pemutaran tuas sebagai tanda penutupan pintu bendungan untuk pengisian awal air di Bendungan Sepaku Semoi.

"Pada sore hari, Presiden diagendakan untuk melaksanakan groundbreaking Hotel Nusantara IKN yang berlokasi di Kawasan IKN," tulis Sekretariat Presiden.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja ini yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com