Mendung di langit Jakarta Selatan mengiringi pemakaman jenazah bayi Dara Nur Anggraini. Saudara kembar mendiang bayi Dera Nur Anggraini ini dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Wakaf Musholla Darussalam, Jati Padang, Pasar Minggu.
Pantauan Liputan6.com, Rabu (20/3/2013), jenazah bayi berusia 1 bulan ini dimakamkan sebelum salat zuhur. Jenazahnya diberangkatkan dari kediaman orangtuanya, pasangan Elias Setya Nugroho dan isa Darawati, di Jalan Jati Padang Baru RT 14 RW 06, Pasar Minggu.
Elias menggendong buah hatinya itu dengan menggunakan kain bercorak batik. Di bawah payung berwarna biru, kaki Elias terus melangkah melalui gang-gang sempit menuju ke pemakaman. Air matanya terus tercurah.
Isak tangis keluarga pun pecah saat jenazah Dara dimasukkan ke liang lahat. Setelah kehilangan Dera, mereka harus kehilangan kembarannya, Dara.
Menurut Elias, kondisi anaknya terus menurun setelah 1 minggu dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). "Kondisi anak saya memang sudah naik turun. Jadi perlu transfusi darah karena kata dokter darah Dara sudah banyak kuman," kata Elias bersedih.
Usai menjalani transfusi darah, kondisi Dara terus menurun. Dara menjalani tansfusi darah yang ke-2 pada Selasa malam tadi. Namun, sekitar pukul 03.00 WIB kondisi Dara kian menurun.
"Sekitar satu setengah jam kemudian, antara pukul 04.30 WIB, telepon berdering mengabarkan bahwa kondisi bayinya mengalami penurunan. Lalu sekitar pukul 06.20 WIB, Dara telah pergi," ucap Elias sambil berurai air mata.
Dara dan Dera adalah bayi kembar pasangan Elias Setya Nugroho dan isa Darawati. Mereka lahir prematur pada 10 Februari di RS Zahira, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kondisi Dera kritis sesaat setelah dilahirkan. Sehingga harus dirawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Karena RS Zahira tak memiliki fasilitas tersebut, orangtua Dera pun mencari rumah sakit yang memiliki NICU.
Sayang, dari 10 RS yang disambangi tak satupun yang bisa merawat Dera dengan berbagai alasan. Dera akhirnya meninggal dunia pada 16 Februari lalu.
Kondisi Dara pun tak jauh lebih baik dari kakaknya. Dia harus dirawat intensif di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Dara kemudian dipindah ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sampai meninggal Rabu pagi tadi. (Eks)
Pantauan Liputan6.com, Rabu (20/3/2013), jenazah bayi berusia 1 bulan ini dimakamkan sebelum salat zuhur. Jenazahnya diberangkatkan dari kediaman orangtuanya, pasangan Elias Setya Nugroho dan isa Darawati, di Jalan Jati Padang Baru RT 14 RW 06, Pasar Minggu.
Elias menggendong buah hatinya itu dengan menggunakan kain bercorak batik. Di bawah payung berwarna biru, kaki Elias terus melangkah melalui gang-gang sempit menuju ke pemakaman. Air matanya terus tercurah.
Isak tangis keluarga pun pecah saat jenazah Dara dimasukkan ke liang lahat. Setelah kehilangan Dera, mereka harus kehilangan kembarannya, Dara.
Menurut Elias, kondisi anaknya terus menurun setelah 1 minggu dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). "Kondisi anak saya memang sudah naik turun. Jadi perlu transfusi darah karena kata dokter darah Dara sudah banyak kuman," kata Elias bersedih.
Usai menjalani transfusi darah, kondisi Dara terus menurun. Dara menjalani tansfusi darah yang ke-2 pada Selasa malam tadi. Namun, sekitar pukul 03.00 WIB kondisi Dara kian menurun.
"Sekitar satu setengah jam kemudian, antara pukul 04.30 WIB, telepon berdering mengabarkan bahwa kondisi bayinya mengalami penurunan. Lalu sekitar pukul 06.20 WIB, Dara telah pergi," ucap Elias sambil berurai air mata.
Dara dan Dera adalah bayi kembar pasangan Elias Setya Nugroho dan isa Darawati. Mereka lahir prematur pada 10 Februari di RS Zahira, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kondisi Dera kritis sesaat setelah dilahirkan. Sehingga harus dirawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Karena RS Zahira tak memiliki fasilitas tersebut, orangtua Dera pun mencari rumah sakit yang memiliki NICU.
Sayang, dari 10 RS yang disambangi tak satupun yang bisa merawat Dera dengan berbagai alasan. Dera akhirnya meninggal dunia pada 16 Februari lalu.
Kondisi Dara pun tak jauh lebih baik dari kakaknya. Dia harus dirawat intensif di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Dara kemudian dipindah ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sampai meninggal Rabu pagi tadi. (Eks)