Sukses

Gerindra Soal Hasil Survei SMRC Dukungan Alumni 212: Mereka Hadir Secara Alamiah

Riza menegaskan, saat ini Gerindra belum sama sekali membangun komunikasi dengan kelompok atau komunitas manapun.

Liputan6.com, Jakarta - Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan dukungan alumni 212 akan mengalir ke kubu Prabowo Subianto. Apalagi, jika nanti Prabowo lolos ke putaran kedua dengan Ganjar Pranowo.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengapresiasi dan bersyukur dengan hasil survei tersebut. Terlebih, kata dia, Gerindra terbuka bagi siapa saja yang mendukung Prabowo di Pemilu 2024.

"Semua agama, semua kelompok, semua komunitas, golongan, semua profesi, semua latar belakang. Kami hormati dan hargai dan kami bersyukur atas dukungan siapa saja yang akan berikan dukungan dan suaranya di TPS nanti tanggal 14 Februari,” ujar Riza saat menghadiri Rapimnas Demokrat yang menyatakan dukung Prabowo, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Namun demikian, Riza menegaskan, saat ini pihaknya belum sama sekali membangun komunikasi dengan kelompok atau komunitas manapun. Sebab, Gerindra dan koalisi tengah fokus membangun kekuatan antar parpol terlebih dahulu. 

Sehingga, menurut Riza, kalaupun ada komunitas atau kelompok yang menyatakan mendukung Prabowo, hal itu terjadi alamiah. Belum ada komunikasi intens kelompok atau komunitas tertentu. Termasuk ulama dan alumni 212.

"Terkait komunitas dan relawan, ormas, mereka hadir secara alamiah, secara nature. Semua ya kami berterima kasih atas dukungan semua elemen masyarakat,” ujar Riza.

"Semua elemen bangsa yang punya cita-cita tujuan yang sama yang berdiri tegak demi merah putih tentu akan bersama-sama dengan Pak Prabowo,” tegas Riza lagi.

Sebelumnya, survei SMRC menyatakan, arah dukungan pendukung gerakan 212 lebih kepada Prabowo dan Anies Baswedan.

 

2 dari 2 halaman

Ganjar dan Prabowo Potensial Lolos Putaran Kedua

Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengatakan, data dari pelbagai survei menunjukkan Prabowo dan Ganjar paling potensial lolos ke putaran kedua.

Jika calon presiden hanya ada dua, Prabowo berhadapan dengan Ganjar. Umumnya, pendukung gerakan 212 memilih Prabowo.

Dari yang setuju atau mendukung gerakan 212, 59 persen memilih Prabowo. 29 Persen Ganjar, dan masih ada 11 persen yang tidak jawab. Sebaliknya, yang tidak mendukung gerakan 212, hanya 38 persen yang memilih Prabowo, 54 persen memilih Ganjar, dan 8 persen tidak jawab.

Sementara dari yang mengaku pernah ikut gerakan atau aksi 212, 57 persen memilih Prabowo, hanya 20 persen memilih Ganjar, dan 23 persen tidak jawab.

Sedangkan yang mengaku tahu tapi tidak pernah ikut aksi tersebut, 47 persen memilih Prabowo, 43 persen Ganjar, dan masih ada 10 persen yang tidak menjawab.

Data ini, menurut Saiful, cukup konsisten. Walaupun elite 212 belum mengambil keputusan resmi, tapi massa pendukungnya di tingkat bawah sudah memiliki preferensi politik.