Liputan6.com, Jakarta - Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) Jawa Timur (Jatim) sebagai relawan pendukung Ganjar Pranowo menggelar pelatihan digital marketing pada Minggu (24/9).
Pelatihan yang dilaksanakan di Desa Buluh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jatim ini, diikuti puluhan anak muda, milenial, hingga mahasiswa dari berbagai daerah di Bangkalan.
Baca Juga
Koordinator Daerah PMN Bangkalan, Arief Juniyardi mengatakan pelatihan digital marketing dilaksanakan dengan tujuan memperluas pasar UMKM yang dikelola anak muda di Bangkalan.
Advertisement
"Harapan saya semoga lebih baik lagi pemasaran UMKM dan lebih luas dan ditingkatkan lagi level UMKM yang ada di Bangkalan," kata Arief.
Menurutnya, masih banyak anak muda di Bangkalan yang belum memahami apa itu digital marketing. Sehingga usaha milik para pemuda tersebut sulit berkembang.
"Di kalangan pemuda Bangkalan sendiri, teman-teman lebih dominan berjualan di tempat. Kurang pemahaman digital marketing tersebut, entah cara mengakses pembuatan toko di media online," jelasnya.
Padahal, digital marketing dinilai oleh relawan, sangat penting untuk menjalankan sebuah usaha. PMN Jatim mendorong peserta agar bisa menjalankan bisnisnya dengan mengikuti perkembangan zaman. Seiring berkembangnya bisnis lewat digital marketing nantinya, maka keuntungan yang didapat juga akan terus bertambah.
Sebab itu, dalam pelatihannya relawan ini mengedukasi peserta mulai dari pengenalan dasar-dasar digital marketing, cara membuat toko di marketplace online, hingga cara membranding produk usaha mereka.
"Semoga lebih luas lagi pemahaman terkait digital marketing, pemahaman branding sosial di produk sendiri, sehingga teman-teman bisa melakukan optimalisasi digital marketing (produk mereka)," tutur Arief.
Terinspirasi Sosok Ganjar
Kegiatan yang disebutnya terinspirasi dari sosok Ganjar yang peduli pada sektor UMKM dan kegiatan kepemudaan ini, akan teruskan oleh PMN Jatim.
"Kegiatan berikutnya ada di beberapa titik di Jawa Timur, terdekat di Sidoarjo itu ada pelatihan public speaking di tingkat pemuda dan kalangan mahasiswa," pungkasnya.
Advertisement