Sukses

WNI Asal Medan Diculik di Malaysia gara-gara Urusan Bisnis Suami

Seorang warga negara Indonesia asal Medan, Sumatera Utara, menjadi korban penculikan oleh sekelompok warga Malaysia. Korban sempat dikurung dan disiksa oleh pelaku di sejumlah wilayah di Malaysia.

Liputan6.com, Jakarta Seorang warga negara Indonesia asal Medan, Sumatera Utara, menjadi korban penculikan oleh sekelompok warga Malaysia. Korban sempat dikurung dan disiksa oleh pelaku di sejumlah wilayah di Malaysia.

Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Inspektur Jenderal (Irjen) Krishna Murti menyebut terduga pelaku yang merupakan warga Malaysia sudah ditangkap oleh kepolisian setempat di kawasan Pinang, Malaysia.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan kepolisian setempat, penculikan itu ditengarai suami korban terlibat dalam suatu bisnis.

"Dia bukan penculikan yang murni minta tebusan ya, ini ada latar belakang lain, urusan bisnis antara pelaku dengan keluarga korban, suami korban. Itu yang mereka sampaikan kepada kami," kata Krishna di Mabes Polri kepada wartawan, Selasa (26/9/2023).

Meskipun demikian, Krishna mengaku belum mengetahui secara rinci perihal peristiwa tersebut lantaran pihak kepolisian Malaysia masih melakukan pendalaman. Sementara itu, korban berhasil diselamatkan.

"Kami berkoordinasi dengan kepolisian Malaysia dan KBRI serta KJRI Penang untuk menindaklanjuti permasalahan ini dan membuat terang peristiwanya," jelas Krishna.

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan Indonesia diculik sekelompok orang, lalu dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.

Kepala polisi negara bagian Datuk Khaw Kok Chin mengatakan, korban merupakan warga negara Indonesia (WNI) asal Medan. Dia diculik tiga pria saat berada di Malaysia untuk berlibur bersama tiga teman perempuannya.

2 dari 2 halaman

Diculik saat Berlibur di Malaysia

Datuk Khaw Kok Chi menjelaskan, korban berusia 36 tahun diculik di Paya Terubong sebelum dibawa ke Butterworth dan dikurung.

Korban dikurung selama tiga hari di Butterworth, empat hari di Puchong, dan tiga hari di Shah Alam. Sementara ketiga teman korban dibebaskan tanpa terluka di tengah jalan oleh para tersangka.

WNI asal Medan itu akhirnya diselamatkan dari sebuah rumah di Shah Alam setelah suaminya membuat laporan polisi.

"Para tersangka mengurung korban di beberapa lokasi sehingga menyulitkan polisi untuk melacaknya," ujar Kepala polisi negara bagian Datuk Khaw Kok Chi dalam konferensi pers di markas kontingen polisi pada Jumat 22 September, seperti dikutip dari The New Straits Times, Minggu (24/9/2023).

Selama operasi penyelamatan, Datuk Khaw Kok Chi mengatakan, polisi juga menemukan seorang pria asing berusia 27 tahun yang diculik karena kasus yang tidak terkait.

Datuk Khaw Kok Chi mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi luka di sekujur tubuh, diduga dirantai, disundut puntung rokok, ditusuk jarum, dipukuli, tangan dan kakinya diikat dengan tali kabel, selain dirantai.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi lemah akibat luka yang dideritanya. Namun korban sedang diberi makan penculiknya.

Korban yang memiliki bisnis online saat ini dirawat di rumah sakit dan dilaporkan dalam kondisi stabil.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com