Liputan6.com, Jakarta - Danpomdam Jaya/Jayakarta menggelar proses rekonstruksi kasus penculikan berujung pembunuhan pemuda Aceh, Imam Masykur oleh tiga anggota TNI. Rekonstruksi digelar secara tertutup di Pomdam Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2023).
Danpomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar menerangkan, para pelaku memperagakan 23 adegan dalam rangka menguji kesesuaian keterangan saksi dengan tersangka. Dia mengatakan, hal ini merupakan tahap akhir dalam proses penyidikan suatu perkara sebelum diserahkan ke Oditur militer.
Baca Juga
"Total 23 adegan dalam rekonstruksi.ini merupakan tahap akhir dalam proses penyidikan sebelum dilimpahkan ke Oditur militer agar kita bisa mencocokan antara keterangan saksi, keterangan korban, dengan keterangan tersangka dilapangan," kata Irsyad kepada wartawan, Selasa (26/9/2023).
Advertisement
Irsyad menerangkan, alasan rekonstruksi penculikan dan pembunuhan pemuda Aceh dilaksanakan di Pomdam Jaya. Dia menyebut di antaranya karena alasan keamanan dan efektifitas waktu.
"Karena memang TKP atau lokusnya ini berbeda dan sangat jauh akan memakan waktu tapi kita gak mungkin habis sehari mungkin," ujar dia.
Dalam rekonstruksi, Irsyad mengatakan, keterangan saksi dengan tersangka selaras. Misalnya, pada permintaan sejumlah uang.
"Semua cocok sesuai dengan keterangan, tidak ada fakta baru dalam kasus ini," ujar dia.
Â
6 Tersangka Kasus Pembunuhan dan Penculikan Pemuda Aceh
Dalam kasus pembunuhan Imam Masykur, tercatat telah ada enam tersangka. Di antaranya tiga anggota TNI yang ditangani Pomdam Jaya/Jayakarta.
Mereka adalah Praka HS dari satuan Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dirtopad) dan Praka J dari Kodam Iskandar Muda, Aceh yang sedang berada di Jakarta, serta Praka RM anggota Paspampres.
Kemudian tiga tersangka sipil yang ditangani Polda Metro Jaya, adalah inisial AM dan Heri merupakan penadah dari hasil kejahatan. Lalu, tersangka Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan kakak ipar anggota Paspampres, Praka RM alias Riswandi Manik.
Mereka diduga terlibat dalam kasus penculikan Imam Masykur pemuda asal Aceh dari toko obatnya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan. Di awali pemerasan biaya tebusan Rp50 juta, sampai akhirnya Imam ditemukan tewas di sungai Karawang, Jawa Barat.
Â
Advertisement