Liputan6.com, Jakarta Pemprov DKI Jakarta akan mengubah Pasar Tanah Abang menjadi seperti Sarinah. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengungkapkan pihaknya tengah menyusun inovasi untuk mewujudkan Pasar Tanah Abang yang baru.
Menurut dia, Sarinah dijadikan contoh karena berhasil bangkit dari sepinya pengunjung.
Baca Juga
"Ya gini, Sarinah juga dulu sepi, toh? Sekarang ramai kan? Ya mungkin nanti kita akan bikin inovasi yang kurang lebih seperti itu," kata Joko kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (27/9/2023).
Advertisement
Namun, dia belum mengetahui kapan revitalisasi berjalan. Dia akan berdiskusi terlebih dahulu dengan Perumda Pasar Jaya.
"Kalau masalah waktu saya belum (tahu). Saya tanyakan ke Dirut Pasar Jaya ya. Pasar Jaya kan sudah ada anggarannya sendiri," ucap Joko.
Dia juga optimistis Pasar Tanah Abang bakal kembali ramai usai kawasan tersebut menerapkan konsep Transit Oriented Development (TOD) atau Kawasan Berorientasi Transit.
"Kita akan bikin konsep supaya orang itu akan tertarik dengan Tanah Abang dan di situ kan kawasannya TOD kan, nanti kalau sudah TOD saya pikir ramai sendiri lah," tambah Joko.
Sebelumnya, Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menyambangi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (22/9). Mereka berkunjung ke Blok G, F, B, dan A.
Dalam hasil kunjungannya tersebut, mereka menerima aduan warga terkait sepinya Pasar Tanah Abang.
Bahkan, sejumlah pedagang masih diminta untuk membayar retribusi pasar kepada pengelola, yaitu Pasar Jaya.
Tak hanya itu, terdapat surat peringatan berisi pengingat untuk membayar retribusi itu yang ditempelkan pada kios-kios yang tutup.
"Memang, yang menjadi persoalan pedagang adalah kondisinya sudah sepi, tapi mereka masih diminta retribusi. Mereka memang punya kewajiban tapi ketika usaha itu tidak berjalan, kan ini perlu ada kompensasi," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono di lokasi, Jumat 22Â September 2023.
Â
Minta Penjelasan Pemprov
Gembong mengaku fraksinya berfokus pada penanganan Blok G Pasar Tanah Abang. Ia menyebut kurangnya pembeli di sana diakibatkan skybridge yang hanya menghubungkan akses ke Blok A, B, dan F.
"Skybridge kan tidak terhubung ke blok G. Ini sebenarnya ada rencana direvitalisasi kan. Tapi rencana revitalisasi tidak kunjung dieksekusi. Persoalannya di situ," ujar Gembong.
Maka dari itu, Gembong menyebut pihaknya akan meminta penjelasan kepada Pemprov DKI dan Pasar Jaya dalam waktu dekat.
"Karena ini adalah kunjungan resmi Fraksi PDIP ke Pasar Tanah Abang, hasil dari kunjungan ini nanti kitaa bawa dan perintahkan ke teman-teman Komisi B untuk didalami secara detail, kemudian ditarik ke fraksi untuk kta carikan jalan keluar bersama Pemprov DKI," ucap Gembong.
Â
Reporter:Â Lydia Fransisca
Sumber: Merdeka
Advertisement