Sukses

KPK Bawa Masuk Benda ke Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Diduga Mesin Penghitung Uang

KP membenarkan informasi tentang penggeledahan rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Jalan Widya Chandra V nomor 28, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - KPK menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Kamis (28/9/2023). Dalam penggeledahan itu, tim penyidik membawa masuk benda diduga mesin penghitung uang.

Pantauan Liputan6.com, dua unit Kijang Inovva berwarna hitam secara iring-iringan masuk ke dalam rumah pada pukul 20.00 WIB. Dua mobil itu pun diparkir di halaman.

Tiga orang keluar dari dalam mobil. Saat bagasi mobil terbuka, mereka mengeluarkan sebuah barang mirip seperti mesin penghitung uang. Bersama-sama mengangkut benda tersebut untuk dibawa masuk ke dalam rumah dinas.

Sebelumnya, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, membenarkan informasi tentang penggeledahan rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Jalan Widya Chandra V nomor 28, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Benar, ada kegiatan tim KPK di sana," ujar Ali kepada wartawan, Kamis (28/9/2023).

"Geledah di Kompleks Widya Chandra," sambungnya.

Ali belum merinci lebih jauh terkait giat penggeledahan tersebut. Sejauh ini, penyidik KPK masih berada di lokasi. "Kegiatan sedang berlangsung," kata Ali.

2 dari 2 halaman

Syahrul Yasin Limpo Pernah Diperiksa Kasus Korupsi di Kementan

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) pernah menjalani pemeriksaan tim penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Syahrul Yasin Limpo akan dimintai keterangan seputar kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Syahrul Yasin Limpo diperiksa di Gedung ACLC KPK Kavling C1. Gedung ACLC Kavling C1 merupakan gedung lama KPK.

"(SYL hadir) di C1," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (19/6/2023).

Sebelumnya, KPK membenarkan pihaknya tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi Kementan. Hal tersebut diungkap Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu.

"Saat ini masih proses lidik (penyelidikan)," ujar Asep Guntur dalam keterangannya, Rabu (14/6/2023).

Video Terkini