Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo hadir di arena Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2023). Dia menekankan masalah pangan harus menjadi pembahasan serius dan segera dibahas di Rakernas IV PDIP.
"Semua diminta untuk serius mengurus persoalan pangan ini. Ya dari hulunya sampai hilir termasuk modernisasi, ya pupuknya termasuk bibit bagusnya," ungkap Ganjar dikutip dari siaran pers, Jumat (29/7/2023).
Baca Juga
"Makanya PDI perjuangan hari ini rakernasnya bicara pangan, dan itu sangat strategis apalagi sekarang lagi terjadi El Nino ini menjadi sesuatu yang isu paling dibutuhkan oleh rakyat," sambungnya.
Advertisement
Ganjar terlihat mengenakan kemeja hitam putih saat. Kedatangan Ganjar langsung disambut oleh sejumlah kader PDIP yang berada di arena, bahkan ada yang meminta berfoto bersama
Tema Rakernas IV PDIP adalah 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' dengan sub tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia'.
Ganjar pun menyempatkan mengunjungi Pameran Pertanian Plus 2023 yang berada di arena Rakernas IV PDIP. Salah satunya adalah Ganjar ditunjukkan Bokor bertuliskan Ganjar P di stan gerak MPP. Di mana semua produknya adalah hasil lokal.
"Tadi kami menunjukkan hasil karya ke Pak Ganjar. Ini bokor. Kalau di Bali itu sembayang. Kalau ini sudah diubah. Jadi, ini bs jadi tempat menaruh buah," kata seorang penjaga stan Gerak MPP.
Selain itu, Ganjar diberikan kain dan diberikan peci dari serat Doyo dari Kalimantan Timur.
“Tenun kain Doyo dari Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Peci juga dari serat Doyo. Ini satu-satunya di Indonesia. Pak Ganjar bilang keren betul itu," tutur Hengki SH dari stan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kutai Barat.
Keluarga Besar Putra Putri Polri Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres
Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP Polri) mendeklarasikan diri mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. Diketahui, ayah Ganjar, Parmudji Pramudi Wiryo adalah purnawirawan Polri berpangkat letnan satu (Lettu) yang dulu bertugas di Polsek Kutoarjo.
Dalam acara deklarasi itu, Ganjar kemudian menceritakan masa kecilnya yang harus berpindah-pindah karena mengikuti sang ayah.
"Ketika kita harus berpindah-pindah tempat. Dan karena itu orangtua kita, bapak saya yang polisi itu menjalankan tugas. Beliau dulu brimob. Maka menjadi tentaranya polisi," kata Ganjar di Ballroom Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Ganjar ketika kecil bertanya kepada ayahnya. Kenapa kakaknya menggunakan nama 'pri' di depan, hanya dirinya yang tidak.
"Saya anak kelima bapak ibu. 'Wah kamu tidak mungkin saya kasih nama itu'. Kenapa? Nama itu adalah nama, ketika bapak ini ditugaskan untuk menumpas PRRI itu yang kami rasakan sebagai seorang anak dari polisi dari Brimob, ingin meninggalkan tanda kepada anaknya, bagaimana orangtua kita membela NKRI dan bagaimana orang kita melawan pemberontak," cerita Ganjar.
Mantan gubernur Jawa Tengah ini bercerita keluarga polisi ketika ia kecil tidak hidup bergelimang harta. Maka itu Ganjar diajarkan hidup sederhana, dibangun karakter disiplin serta mental yang kuat.
"Cerita kedua bapak ibu, ternyata menjadi anak polisi pada era itu, hidupnya tidaklah bergelimang harta, yang ada adalah kesederhanaan, dibangun disiplin yang ada adalah membangun mental agar menjadi anak yang kuat bukan cengeng," katanya.
Advertisement