Din Syamsuddin Sebut Asia Tenggara Bisa Jadi Episentrum Peradaban Islam di Masa Depan

Para Pemuka Agama Gelar Musyawarah Bahas Kerukunan Bangsa — UKP-DKAP Din Syamsuddin saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Besar Pemuka Agama untuk Kerukunan Bangsa di Jakarta, Kamis (8/2). Ada tujuh isu keagamaan yang akan dibahas dalam musyawarah pemuka agama kali ini. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin mengemukakan Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Malaysia dapat menjadi episentrum kebangkitan dan kemajuan peradaban Islam masa depan.

"Indonesia dan Malaysia memiliki infrastruktur kemajuan, terutama ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Din Syamsuddin, Minggu (1/10/2023).

PKS: Pasangan RK-Suswono Sudah Direstui Prabowo, Jokowi hingga Din Syamsuddin
Dukung RK-Suswono di Pilgub Jakarta, Din Syamsuddin Wanti Pemilih Tak Tergoreng Isu

Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta itu mengungkapkan hal tersebut dalam agenda Wacana Kesatuan Umat Islam Serantau yang diselenggarakan oleh Ikatan Muslimin Malaysia (Isma) di Kuala Lumpur, Sabtu (30/9/2023).

Pertemuan yang berlangsung di Dewan Fakulti Perubatan Universiti Malaya itu dihadiri sekitar 100 tokoh dari berbagai negara, yaitu Vietnam, Kamboja, Thailand, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Malaysia.

Dari Indonesia, selain Din Syamsuddin, juga hadir Ketua Umum PP Wahdah Islamiyah Dr Zaitun Rasmin dan Ketua Umum PP Hidayatullah Dr Nashirul Haqq.

Menurut Din, pendidikan Islam, baik strata dasar-menengah, maupun strata tinggi di Indonesia dan Malaysia cukup berkembang, dan memiliki banyak pakar dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Walaupun demikian, kualitas dan peringkat universitas-universitas yang ada masih perlu ditingkatkan menjadi universitas berkelas dunia," katanya yang dilansir dari Antara.

Selain itu, menurut Din Syamsuddin, pemeluk Islam di Asia Tenggara sangat banyak dengan watak atau ciri utama ke-Islam-an mereka yang bersifat tengahan (wasathy). Hal ini merupakan modal bagi pengendalian peradaban yang menuntut orientasi jalan tengah.

Hanya saja, lanjut Din Syamsuddin, umat Islam di Asia Tenggara perlu mengalami transformasi dari orientasi ritual ke orientasi etikal.

2 dari 2 halaman

Din Syamsuddin Bertemu PM Malaysia

Hal yang terakhir dibahas oleh Ketua Poros Dunia Wasatiyyat Islam (World Fulcrum of Wasatiyyat Islam) itu, umat Islam perlu menampilkan paradigma etik untuk kemajuan dan keunggulan.

Selesai menjadi pembicara di Universiti Malaya, Din Syamsuddin berkesempatan diterima Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim di kediaman resmi Perdana Menteri di Seri Perdana, Putra Jaya.

Dalam pertemuan singkat bersama sejumlah akademisi Malaysia, kedua tokoh itu sempat menyinggung wacana kebangkitan Dunia Islam dan potensi Anwar Ibrahim sebagai tokoh penggerak kebangkitan dunia Islam.

Infografis Journal Tato Mentawai — Infografis Mengenal Macam-Macam Tradisi di Kepulauan Mentawai. (Triyasni/Liputan6.com)

Indonesia
Negara
salah satu negara yang dilintasi dengan garis khatulistiwa. Negara ini memiliki Batik sebagai ikon budayanya.
Lihat Selengkapnya
Indonesia
Din Syamsuddin
Peradaban Islam
asia tenggara