Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah elemen buruh akan menggelar aksi demo di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat hari ini, Senin (2/10/2023). Polisi menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyampaikan permintaan maaf melalui akun instagram @tmcpoldametro. Masyarakat pun diimbau mencari jalan alternatif.
Baca Juga
"Kepada pengguna jalan kami mohon maaf atas pengalihan arus lalu lintas yang dilakukan dalam rangka aksi penyampaian pendapat di seputaran Istana Merdeka," tulis akun @tmcpoldametro dikutip pada Senin (2/10/2023).
Advertisement
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan, pengalihan lalu lintas disiapkan supaya aktivitas masyarakat lain tidak terganggu selama aksi unjuk rasa berlangsung. Namun, pemberlakukan tergantung situasi di lapangan.
"Kita juga siapkan rekayasa lalu lintas yang mengarah ke titik demo. Sifatnya tetap situasional namun diharapkan menghindari jalur tersebut," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin.
Adapun pengalihan arus lalu lintas tersebut yakni:
1. Arus lalu lintas dari arah HI menuju Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Merdeka Selatan.
2. Arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira (situasional).
3. Arus lalu lintas dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit, Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau ke Jalan Suryopranoto.
4. Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu.
Demo Buruh di Patung Kuda, 6.520 Personel Dikerahkan
Polda Metro Jaya mengerahkan 6.520 personel untuk mengawal aksi demo yang digelar elemen buruh di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2023).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut pihaknya menyiapkan personel gabungan untuk melakukan pengamanan.
"Total ada 6.520 personel gabungan kita kerahkan untuk mengamankan aksi demo," kata Trunoyudo dalam keterangannya, Senin (2/10/2023).
Trunoyudo merinci personel gabungan terdiri dari 4.530 personel Polri, 1.680 personel TNI dan 310 personel Pemerintah Daerah (Pemda) DKIÂ Jakarta.
"Satgasda 3.295 personel, Satgasres 615 personel dan BKO (TNI serta Pemda) 2.610 personel," jelasnya.
Di sisi lain, Trunoyudo mengatakan pihaknya juga menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi supaya tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya. Namun, pemberlakuan tergantung situasi di lapangan.
Advertisement