Sukses

Pejabat Kementan Pulang Duluan ke Indonesia Sebelum Kabar Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak

Harvick mengatakan komunikasi terakhirnya dengan Mentan yakni, sebelum Syahrul Yasin Limpo berangkat ke Spanyol untuk melanjutkan kunjungan kerja dari Roma, Italia. Setelah itu, dia hilang kontak.

Liputan6.com, Jakarta Keberadaannya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) tidak diketahui usai menjalani kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengaku hilang kontak dengan politikus NasDem itu. 

Harvick mengatakan, Syahrul Yasin melakukan kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol bersama beberapa pejabat eselon dan staf di lingkungan Kementerian Pertanian sejak akhir September 2023. Namun, kata Harvick, para pejabat dan staf tersebut kembali ke Indonesia lebih awal.

"Kembali ke Tanah Airnya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah (dengan Mentan)," ujar Harvick di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/10/2023). 

Harvick mengatakan komunikasi terakhirnya dengan Mentan yakni, sebelum Syahrul berangkat ke Spanyol untuk melanjutkan kunjungan kerja dari Roma, Italia. Setelah itu, Harvick sama sekali putus komunikasi dengan Syahrul dan masih belum mengetahui keberadaannya.

"Terakhir pas keberangkatan kalau saya ya. Cuma kalau pejabat eselon 1 yang ikut kan terakhir sampe di Spanyol itu kan masih bersama-sama. Kurang lebih 1 minggu (tidak ada komunikasi)," tutur Harvick.

Menurut dia, Syahrul seharusnya kembali ke Indonesia paling lambat Minggu, 1 Oktober 2023, usai mekakukan kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol. 

"Belom. Belom komunikasi (dengan Syahrul) tepatnya," kata Harvick. 

2 dari 2 halaman

KPK Geledah Rumah Dinas Syahrul Yasin

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Penggeledahan dilakukan pada Kamis, 28 September hingga Jumat (29/9/2023).

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, saat penggeledaan tim penyidik menemukan sejumlah uang baik dalam bentuk rupiah maupun mata uang asing.

"Dari informasi yang kami peroleh, dalam proses dimaksud ditemukan antara lain sejumlah uang rupiah dan juga dalam bentuk mata uang asing," ujar Ali dalam keterangannya, Jumat (29/9/2023).

Ali mengatakan, lantaran ditemukan banyak uang di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo, tim penyidik memutuskan membawa alat penghitung uang saat penggeledahan berlangsung.

"Betul tim penyidik membawa alat penghitung uang dalam proses tersebut untuk menghitung secara akurat jumlah uang," kata Ali.