Liputan6.com, Jakarta Kabar ditetapkannya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka atas dugaan korupsi di kementerian yang dipimpinnya terus mencuat kepermukaan seiring penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengamankan sejumlah barang bukti dibeberapa lokasi.
Lantas, setelah kini mengumpulkan sejumlah barang bukti, apakah cukup untuk menjerat Mentan Syahrul Yasin Limpo tersangka?
Baca Juga
Ada pun sejumlah barang bukti yang telah diamankan penyidik KPK dari rumah dinas Syahrul dan Kementerian Pertanian adalah uang Rp 30 miliar, dokumen-dokumen, barang bukti elektronik, dan belasan senjata api.
Advertisement
Menurut mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap, setidaknya harus ada 2 alat bukti yang cukup untuk menjerat seseorang sebagai tersangka. Misalnya, dokumen, keterangan calon saksi dan calon ahli.
Selain Kantor Kementerian Pertanian, Kantor Kementerian Perdagangan juga tak luput dari pemeriksaan Kejakasaan Agung.Â
Untuk diketahui, Kejagung telah esmi menaikkan kasus dugaan korupsi impor gula di lingkungan Kementerian Perdagangan (Kemendag) periode 2015-2023 dari penyelidikan ke penyidikan.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan belakang menanggapi soal kantor Kemendah yang digeledah Kejaksaan Agung. Zulhas begitu dia sapa mengaku banyak masalah di kementeriannya. Dia berharap semua masalah bisa selesai.Â
Dugaan korupsi yang menjerat Syahrul Yasin Limpo kembali menjadi berita terpopuler ketiga di top 3 news Liputan6.com. Sempat dikabarkan hilang kontak saat melakukan kunjungan kerja ke Roma, Italia dan Spanyol, Mentan Syahrul Yasin Limpo dilaporkan akan kembali pulang ke Tanah Air, pada Kamis, 5 Oktober 2023.
Belakangan diketahui, dirinya tengah berobat karena dia menderita sakit prostat.Â
Setelah isu menghilangnya Mentan Yasin Limpo sempat mencuat kepermukaan, Kantor NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat terlihat lengang. Menurut salah satu resepsionis yang bertugas, aktivitas di kantor NasDem terbilang normal. Para kader datang seperti biasa.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa, 3 Oktober 2023:
1. HEADLINE: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Dikabarkan Jadi Tersangka KPK, Sudah Cukup Bukti?
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dikabarkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Kabar penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka ini ramai usai tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, dan Kantor Kementan pada Kamis 28 September 2023.
Kabar penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka korupsi ini dibenarkan sumber Liputan6.com di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Benar (SYL sudah tersangka)," ujar sumber dikutip Jumat (29/9/2023).
KPK menggunakan Pasal 12 huruf e Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) terkait permintaan paksa atau pemerasan jabatan dalam kasus ini.Â
Lalu apakah KPK sudah memiliki cukup bukti untuk menjerat Syahrul Yasin Limpo tersangka?
Kepala Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan saat ini pihaknya sudah memiliki cukup bukti yang kuat untuk menjerat Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka.Â
"Kami sudah memiliki bukti permulaan yang cukup untuk naik ke proses penyidikan termasuk penggeledahan di tempat lain juga kami telah temukan banyak dokumen terkait dengan perkara ini," ujar Ali di KPK, Senin, (2/10/2023).
Namun, KPK belum bisa mengumumkan secara resmi soal penetapan tersangka terhadap Syahrul Yasin Limpo. Sebab KPK masih melakukan proses analisis terhadap barang bukti yang disita saat penggeledahan di rumah dinas maupun di Kantor Kementan.
Â
Â
Advertisement
2. Kantor Kemendag Digeledah, Zulhas Sebut Badai di Kementeriannya Banyak
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menanggapi soal kantor Kementerian Perdagangan yang digeledah Kejaksaan Agung.
Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengakui bahwa banyak masalsh di kementeriannya, sejak dirinya menjabat sebagai Mendag.
"Memang saya masuk badai sampai sekarang belum kelar ya. Tapi mudah-mudahan sebelum ada badai yang hampir setahun lalu sampai sekarang enggak kelar urusan minyak lah, urusan besi, urusan garam urusan macam-macam," jelas Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Dia menekankan mendukung agar masalah-masalah yang terjadi di Kemendag bisa segera selesai. Termasuk, kasus korupsi dugaan korupsi impor gula di lingkungan Kemendag yang sedang diusut Kejagung.
"Ya tentu ini kita dukung agar segera bisa tuntas sehingga yang akan datang bisa berjalan dengan baik. Ya badai ya jalan pelan-pelan. Kemarin Kemendag sudah Lebaran, Natal, Tahun Baru sudah bisa dikendalikan ya," kata dia.
"Jadi badai itu masih ada sampai sekarang, sisanya mudah-mudahan bisa diselesaikan," sambung Zulhas.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menaikkan kasus dugaan korupsi impor gula di lingkungan Kementerian Perdagangan (Kemendag) periode 2015-2023 dari penyelidikan ke penyidikan. Penyidik pun saat ini tengah melakukan penggeledahan di Kemendag.
Â
3. Situasi Terkini NasDem Tower Usai Mentan Syahrul Yasin Limpo Dikabarkan 'Hilang' di Eropa
Suasana Kantor DPP Partai NasDem tampak lenggang pasca mencuat isu Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) 'Hilang' kontak di Eropa usai dikabarkan menjadi tersangka korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Pantauan Liputan6.com, tidak terlihat penjagaan ketat di sekitar kantor NasDem atau NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2023). Namun, dua pos penjagaan yang berada di samping kiri dan kanan NasDem dijaga petugas keamanan.
Di halaman NasDem Tower, mobil merk Alphard dan Lexus terparkir rapi. Namun, berdasarkan keterangan resepsionis NasDem Tower, tak ada agenda atau giat khusus yang digelar NasDem hari ini.
Menurut salah satu resepsionis yang bertugas, aktivitas di kantor NasDem saat ini normal. Para kader berdatangan di NasDem Tower seperti biasa.
Sejauh ini, sejumlah kendaraan pun nampak telah meninggalkan NasDem Tower. Meski begitu, tak terlihat wajah-wajah para pimpinan Partai NasDem.
Â
Advertisement