Sukses

5 Fakta Terkait Wamentan Hilang Kontak dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo

Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo dikabarkan hilang kontak. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pertanian atau Wamentan Harvick Hasnul Qolbi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo dikabarkan hilang kontak. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pertanian atau Wamentan Harvick Hasnul Qolbi.

Wamentan Harvick menyebut, pihaknya hingga saat ini juga masih mencari keberadaan Mentan Syahrul Yasin Limpo yang dikabarkan menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Harvick mengatakan, Kementan belum mendapat kabar dari Syahrul Yasin Limpo, yang melakukan kunjungan kerja ke Spanyol dan Italia sejak akhir September 2023.

"Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini," ujar Wamentan Harvick kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 3 Oktober 2023.

Menurut dia, Syahrul memang kunjungan ke Spanyol bersama beberapa pejabat eselon dan staf di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Namun, kata Harvick, para pejabat dan staf tersebut kembali ke Indonesia lebih awal.

"Kembali ke Tanah Airnya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah (dengan Mentan)," terang dia.

Harvick menjelaskan, Syahrul seharusnya kembali ke Indonesia paling lambat Minggu, 1 Oktober 2023, usai kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol.

"Belum. Belum komunikasi (dengan Syahrul) tepatnya," kata Harvick.

"Sabtu (harusnya) udah kembali (ke Indonesia), Sabtu kemarin. Sabtu atau Minggu harusnya udah kembali. Baru 2-3 hari (belum sampai)," sambungnya.

Berikut sederet fakta terkait kabar Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo hilang kontak usai melakukan kunjungan kerja ke Spanyol dan Italia dihimpun Liputan6.com:

 

2 dari 6 halaman

1. Belum Ada Kabar Sejak Kunjungan Kerja Akhir September 2023

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan saat ini pihaknya juga mencari keberadaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yang dikabarkan menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Harvick mengatakan Kementan belum mendapat kabar dari Syahrul, yang melakukan kunjungan kerja ke Spanyol dan Italia sejak akhir September 2023.

"Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini," jelas Harvick kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 3 Oktober 2023.

Dia menyampaikan Syahrul memang kunjungan ke Spanyol bersama beberapa pejabat eselon dan staf di lingkungan Kementerian Pertanian. Namun, kata Harvick, para pejabat dan staf tersebut kembali ke Indonesia lebih awal.

"Kembali ke Tanah Airnya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah (dengan Mentan)," ujar Harvick.

Dia menuturkan komunikasi terakhirnya dengan Mentan yakni, sebelum Syahrul berangkat ke Spanyol untuk melanjutkan kunjungan kerja dari Roma, Italia. Setelah itu, Harvick sama sekali putus komunikasi dengan Syahrul dan masih belum mengetahui keberadaannya.

"Ini belum tahu kita ini posisi akhirnya (Mentan)," tutur dia.

"Belum. Belum ada kontak sama sekali," sambung Harvick.

 

3 dari 6 halaman

2. Sebut Seharusnya Minggu 2 Oktober 2023 Sudah Kembali ke Indonesia

Wamentan Harvick mengaku hilang kontak dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, yang dikabarkan menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Harvick mengatakan sampai saat ini pihaknya masih mencari keberadaan Syahrul Yasin Limpo usai kunjungannya ke luar negeri.

"Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini," ucap dia.

Menurut dia, Syahrul seharusnya kembali ke Indonesia paling lambat Minggu, 1 Oktober 2023, usai kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol.

"Belum. Belum komunikasi (dengan Syahrul) tepatnya," kata Harvick.

"Sabtu (harusnya) udah kembali (ke Indonesia), Sabtu kemarin. Sabtu atau Minggu harusnya udah kembali. Baru 2-3 hari (belum sampai)," sambungnya.

Dia menjelaskan Syahrul melakukan kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol bersama beberapa pejabat eselon dan staf di lingkungan Kementerian Pertanian sejak akhir September 2023. Namun, kata Harvick, para pejabat dan staf tersebut kembali ke Indonesia lebih awal.

"Kembali ke Tanah Airnya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah (dengan Mentan)," ujarnya.

 

4 dari 6 halaman

3. Wamentan Harvick Akui Komunikasi Terakhir Sebelum ke Spanyol, Pejabat Lain Sudah Pulang

Wamentan Harvick mengatakan komunikasi terakhirnya dengan Mentan yakni, sebelum Syahrul berangkat ke Spanyol untuk melanjutkan kunjungan kerja dari Roma, Italia.

Setelah itu, Harvick sama sekali putus komunikasi dengan Syahrul dan masih belum mengetahui keberadaannya.

"Terakhir pas keberangkatan kalau saya ya. Cuma kalau pejabat eselon 1 yang ikut kan terakhir sampe di Spanyol itu kan masih bersama-sama. Kurang lebih 1 minggu (tidak ada komunikasi)," tutur Harvick.

Harvick mengatakan, Syahrul Yasin melakukan kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol bersama beberapa pejabat eselon dan staf di lingkungan Kementerian Pertanian sejak akhir September 2023. Namun, kata Harvick, para pejabat dan staf tersebut kembali ke Indonesia lebih awal.

"Kembali ke Tanah Airnya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah (dengan Mentan)," terang dia.

 

5 dari 6 halaman

4. Wamentan Tunggu Arahan Jokowi

Wamentan Harvick menyebut kementeriannya menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk langkah lebih lanjut. Menurut dia, Jokowi sudah mengetahui soal hilangnya Syahrul Yasin Limpo.

"Enggaklah (ditanyakan Jokowi) kan masih belum jelas juga kan dari status di hukum dan sebagainya, kan belum ada juga. Belum ada tindak lanjut, menunggu arahan Pak Presiden pasti," kata Harvick.

Menurut dia, Syahrul seharusnya kembali ke Indonesia paling lambat Minggu, 1 Oktober 2023, usai kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol.

"Belum. Belum komunikasi (dengan Syahrul) tepatnya," papar Harvick.

 

6 dari 6 halaman

5. Kronologi Lengkap Mentan Syahrul Yasin Limpo Dinas ke Spanyol hingga Hilang Kontak

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo tak bisa dihubungi usai dikabarkan menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dugaan hilangnya kontak Mentan Syahrul Yasin Limpo ini diungkap Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi.

Dia pun menjelaskan, Syahrul melakukan kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol bersama beberapa pejabat eselon dan staf di lingkungan Kementerian Pertanian sejak akhir September 2023.

Namun, kata Harvick, para pejabat dan staf tersebut kembali ke Indonesia lebih awal.

"Kembali ke Tanah Airnya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah (dengan Mentan)," ujar Harvick.

Seharusnya, Syahrul Yasin Limpo kembali ke Indonesia paling lambat Minggu, 1 Oktober 2023.

"Sabtu (harusnya) udah kembali (ke Indonesia), Sabtu kemaren. Sabtu atau Minggu harusnya udah kembali. Baru 2-3 hari (belum sampai)," sambungnya.

"Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini," lanjut dia.

Menurut dia, komunikasi terakhirnya dengan Menteri Pertanian terjadi sebelum berangkat ke Spanyol untuk melanjutkan kunjungan kerja dari Roma, Italia. Setelah itu, dia sama sekali tidak berkomunikasi dengan Syahrul.

"Ini belum tahu kita ini posisi akhirnya (mentan)," tutur dia.

"Belum. Belum ada kontak sama sekali," sambung Harvick soal dugaan Syahrul Yasin Limpo hilang.

Harvick berharap Syahrul Yasin Limpo tidak kabur, usai diduga terjerat kasus korupsi. Harvick meyakini instansi terkait sudah mencari tahu keberadaan Syahrul Yasin Limpo.

"Kelihatannya pemerintah, tentu instansi yang bertanggung jawab sama hal ini sudah mungkin sudah mulai mencari posisi keberadaan Pak Menteri kita," pungkas Harvick.