Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Depok menyalurkan air bersih kepada masyarakat yang dilanda kekeringan dampak musim kemarau. Setiap harinya Pemkot Depok menyalurkan ribuan liter air ke tiga titik wilayah terdampak kekeringan.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, musim kemarau memberikan dampak kekeringan di wilayah Kota Depok.
Baca Juga
Beberapa wilayah yang mengalami kekeringan dan terdapat wilayah lain yang perlu dilakukan penggalian sumur kembali untuk mendapatkan air bersih.
Advertisement
“Ada beberapa tempat yang memang sudah harus menambah galiannya gitu ya, tapi masih keluar air,” ujar Idris kepada Liputan6.com, Rabu (4/10/2023).
Idris menjelaskan, Pemerintah Kota Depok telah menyiapkan bantuan air bersih kepada masyarakat. Dalam sehari terdapat tiga titik bantuan penyaluran air bersih seperti di Kecamatan Sawangan, Bojongsari, dan Pancoran Mas.
“Satu titik kita siapkan air bersih sebanyak tiga ribu liter, jadi tiga titik mencapai sembilan ribu liter,” jelas Idris.
Pemerintah Kota Depok akan mendalami kembali laporan kekeringan yang terjadi di wilayah Kecamatan Bojongsari. Menurutnya wilayah tersebut bukan daerah padat penduduk dan banyak ditumbuhi pepohonan.
“Jadi bukan kekeringan, bahasanya kurang air, ya harus gali lagi,” ucap Idris.
Begitupun dengan Kecamatan Pancoran Mas mulai mengalami kekeringan. Untuk mengatasi kekeringan di wilayah tersebut, Pemerintah Kota Depok sudah menyediakan saluran pipa PDAM Tirta Asasta.
“Ya makanya di beberapa wilayah atau perumahan yang memang sudah di jalan raya, sudah ada saluran pipa PDAM, ini sebagai peluang untuk mereka mau mendaftar sebagai pelanggan,” ungkap Idris.
Air dari PDAM
Air bersih yang disiapkan Pemerintah Kota Depok melalui PDAM Tirta Asasta masih mencukupi kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, air Ciliwung di Kota Depok masih dalam kondisi normal, sehingga dapat menyalurkan kepada masyarakat Kota Depok.
“Jadi kita bisa mensterilkan air Ciliwung untuk masyarakat, ya mudah-mudahan air danau, situ masih normal, tidak kekeringan,” pungkas Idris.
Sebelumnya, melalui surat edaran, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, musim kemarau yang terjadi di wilayah Indonesia, khususnya di Kota Depok menyebabkan kekeringan. Masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih serta menurunnya kualitas udara.
“Pemerintah Kota Depok menghimbau kepada para Camat, Lurah dan Ketua Umum MUI Kota Depok, untuk melaksanakan shalat Istisqa,” ujar Idris, Selasa (3/1/2023).
Idris menjelaskan, pelaksanaan shalat Istisqa dapat dilaksanakan dalam waktu dekat dengan melibatkan partisipasi seluruh masyarakat. Pelaksanaan shalat Istisqa dapat dilaksanakan di area terbuka.
“Diupayakan dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Kota Depok,” jelas Idris.
Advertisement
Gelar Salat Istisqa
Rencananya, Wali Kota Depok bersama seluruh jajaran ASN baik OPD hingga Tim Penggerak PKK Kota Depok, melaksanakan salat Istisqa di Balai Kota Depok. Pelaksanaan shalat tersebut dilakukan di lapangan Balai Kota Depok.
Rencananya salat tersebut akan dilaksanakan sejak pukul 07.00 WIB hingga selesai. ASN diminta menggunakan pakaian muslim dan membawa sajadah untuk memudahkan shalat di lapangan Balai Kota Depok.
Sementara, Camat Bojongsari, Rizal Farhan mengatakan, telah menerima surat edaran terkait pelaksanaan shalat Istisqa. Rencananya surat tersebut telah diteruskan kembali ke tingkat kelurahan untuk melaksanakan salat tersebut.
“Kami rencananya melaksanakan di halaman kantor Kecamatan Bojongsari,” kata Rizal.
Rizal menuturkan, Kelurahan Duren Mekar terdampak kemarau panjang dan mengalami kekeringan. Akibatnya sumur warga sudah tidak mengeluarkan air dan tidak sedikit warga berupaya melakukan pendalaman sumur, untuk mendapatkan sumber air bersih.
“Berdasarkan data kami wilayah yang kekeringan di daerah Duren Mekar,” ujar Rizal.
Rizal mengungkapkan, Aparatur Kelurahan Duren Mekar telah meminta bantuan air bersih kepada PDAM Tirta Asasta. Bantuan air bersih diharapkan membantu pasokan air untuk kehidupan masyarakat.
“Lurah Duren Mekar sudah memberikan laporan dan telah meminta air bersih ke PDAM Tirta Asasta,” pungkas Rizal.
El Nino Picu Inflasi Indonesia
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan bahwa inflasi Indonesia akan mencapai kisaran 3-3,5 persen di pertengahan 2024 mendatang.
Josua menjelaskan, perkiraan tersebut didorong oleh fenomena kekeringan ekstrem atau El Nino di dalam negeri dan sejumlah negara di dunia.
“Kajian kami menunjukkan (dari) puncak dari El Nino ada kecenderungan tren inflasi pangan memuncak 6-9 bulan dari puncak El Nino itu terjadi,” jelas Josua.
Meski puncak inflasi baru akan terjadi pada pertengahan tahun depan, Josua yakin, Pemerintah dapat menjaga laju inflasi dari awal tahun hingga pertengahan 2024.
Dalam RAPBN 2024, Pemerintah menargetkan inflasi Indonesia sebesar 2,8 persen untuk tahun 2024 mendatang.
Bahkan di tahun ini, inflasi Indonesia masih terkendali. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, inflasi menyentuh 3,27 persen pada Agustus 2023.
"Ada potensi inflasi tahun ini kemungkinan sedikit di bawah 3 persen," beber Josua.
Advertisement