Liputan6.com, Jakarta - Nama Syahrul Yasin Limpo jadi sorotan dalam beberapa hari terakhir. Menteri Pertanian itu dikabarkan sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tak hanya itu, Syahrul juga bikin heboh setelah sempat hilang kontak saat berada di Eropa.
Kepala Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan saat ini pihaknya sudah memiliki cukup bukti yang kuat untuk menjerat Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka.
Baca Juga
"Kami sudah memiliki bukti permulaan yang cukup untuk naik ke proses penyidikan termasuk penggeledahan di tempat lain juga kami telah temukan banyak dokumen terkait dengan perkara ini," ujar Ali di KPK, Senin (2/10/2023).
Advertisement
Namun, KPK belum bisa mengumumkan secara resmi soal penetapan tersangka terhadap Syahrul Yasin Limpo. Sebab KPK masih melakukan proses analisis terhadap barang bukti yang disita saat penggeledahan di rumah dinas maupun di Kantor Kementan.
"Kemarin proses penyidikan berjalan, melakukan penggeledahan, ditemukan sekian barang bukti, termasuk uang Rp30 miliar, dokumen-dokumen, barang bukti elektronik. Kami lakukan analisis di situ," ujar Ali.
Selain itu, KPK juga masih memeriksa saksi-saksi sebagai pemenuhan alat bukti lainnya.
"Saksi-saksi lebih dahulu kami lakukan proses pemeriksaan, baru kemudian kami panggil tersangka untuk lakukan pemeriksaan, kami lakukan penahanan. Di situlah kami umumkan pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam proses penyidikan ini," ujarnya.
Sempat Hilang Kontak di Eropa
Saat tim penyidik KPK mulai melakukan upaya hukum paksa, Mentan Syahrul Yasin Limpo sendiri tengah melakukan kunjungan ke Eropa. Mentan Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan kembali ke Indonesia paling lambat, Minggu 1 Oktober 2023.
Namun, hingga Selasa 3 Oktober 2023, Menteri Syahrul Yasin Limpo hilang, dikabarkan tak bisa dikontak. Dugaan hilangnya kontak Mentan Syahrul Yasin Limpo ini diungkap Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi.
Dia menjelaskan, Syahrul melakukan kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol bersama beberapa pejabat eselon dan staf di lingkungan Kementerian Pertanian sejak akhir September 2023. Namun, kata Harvick, para pejabat dan staf tersebut kembali ke Indonesia lebih awal.
"Kembali ke Tanah Airnya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah (dengan Mentan)," ujar Harvick kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Seharusnya, Syahrul Yasin Limpo kembali ke Indonesia paling lambat Minggu, 1 Oktober 2023.
"Sabtu (harusnya) sudah kembali (ke Indonesia), Sabtu kemaren. Sabtu atau Minggu harusnya sudah kembali. Baru 2-3 hari (belum sampai)," sambungnya.
"Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini," lanjut dia.
Menurut dia, komunikasi terakhirnya dengan Menteri Pertanian terjadi sebelum berangkat ke Spanyol untuk melanjutkan kunjungan kerja dari Roma, Italia. Setelah itu, dia sama sekali tidak berkomunikasi dengan Syahrul.
"Ini belum tahu kita ini posisi akhirnya (mentan)," tutur dia.
"Belum. Belum ada kontak sama sekali," sambung Harvick soal dugaan Syahrul Yasin Limpo hilang.
Advertisement
NasDem: Mungkin Karena Pemberitaan, Mentan Syahrul Yasin Limpo Kepikiran dan Kambuh Prostatnya
Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni mengatakan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL terlambat kembali ke Indonesia karena tengah berobat. Menurut Syahroni, Mentan SYL mengalami gangguan prostat.
"Kesehatannya terganggu karena problem dengan prostatnya," kata Sahroni kepada Liputan6.com, Selasa (3/10/2023).
Syahroni menyampaikan, Mentan SYL harusnya telah pulang ke Indonesia dari perjalanan dinasnya pada 1 Oktober 2023 lalu.
Namun, karena gangguan kesehatannya itu, Mentan SYL mesti memperpanjang masa tinggal di Eropa.
"Extend untuk check-up," jelas Sahroni.
Sahroni tidak menepis jika terganggunya kesehatan Mentan SYL kemungkinan juga disebabkan oleh informasi penggeledahan kantor serta rumah dinas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu belakangan.
"Kan Pak Mentan memang ada prostat, mungkin saja akhirnya karena berita itu beliaunya jadi kepikiran dan kambuh prostatnya," ujar dia.
Tiba di Indonesia
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dipastikan telah tiba di Jakarta, Rabu (4/10/2023) petang. SYL tiba di Jakarta melalui Bandara Soekarno Hatta setelah menepuh penerbangan dari Singapura.
"Sudah mendarat, sudah 18.41 WIB," kata Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim saat dikonfirmasi, Rabu (4/10/2023).
Keberadaan Syahrul Yasin Limpo yang sudah tiba di Bandara Soetta, kata Karim menyebut bahwa Mentan itu telah melalui pemeriksaan imigrasi
"Sudah melintas tempat pemeriksaan imigrasi," jelas dia.
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menyambut baik kepulangan Syahrul Yasin Limpo.
"Kalau memang dia welcome di bandara dan teman-teman bisa ketemu dia, itu lebih bagus. Supaya bisa memberikan satu statement lah yang bersangkutan tentang perkara yang dihadapi," kata Sahroni di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2023).
Meski begitu, Sahroni mengaku Ketua Umum Surya Paloh masih berada di NasDem Tower malam ini. Selain Paloh, dia menyebut juga ada jajaran DPP Partai NasDem lainnya.
Meski begitu, dia menyebut Surya Paloh tak datang khusus ke NasDem Tower untuk menunggu kedatangan Syahrul Yasin Limpo.
"Enggak menunggu, Pak Surya memang pulang selalu jam malam," kata dia.
Namun, jajaran NasDem tak keberatan bila Mentan Syahrul Yasin Limpo langsung menemui Surya Paloh jika benar telah tiba di Indonesia.
"Kalau dia datang syukur enggak juga enggak apa-apa. Kan tidak harus ditugaskan harus ke sini. Tapi Pak Surya ada di atas," ujar dia.
Â
Advertisement