Sukses

Cuaca Besok Jumat 6 Oktober 2023: Bogor dan Bekasi Berpotensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang

Bagaiman dengan kondisi cuaca Jakarta? BMKG memprediksi cuaca cerah dan cerah berawan mendominasi setiap wilayah hingga malam hari.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap ada potensi hujan dibarengi petir yang bakal terjadi di wilayah Bogor esok hari, Jumat, 6 Oktober 2023. Kondisi cuaca tersebut diperkirakan terjadi antara siang hingga malam. 

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai angin kencang pada skala lokal dan durasi relatif singkat antara siang hingga menjelang malam hari di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor," jelas BMKG dalam peringatan dini cuaca besok, Jumat, 6 Oktober 2023. 

Daerah penyangga Jakarta lainnya yang juga diguyur hujan disusul petir ada di wilayah Bekasi. Potensi tersebut diperkirakan BMKG berlangsung pada malam hari, sedangkan Depok terjadi hujan intensitas ringan.

BMKG juga memprakirakan cuaca Kota Bogor, Depok, Bekasi serta Tangerang cerah pada pagi hari. Siang harinya sebagian besar wilayah berawan. 

Bagaiman dengan kondisi cuaca Jakarta? BMKG memprediksi cuaca cerah dan cerah berawan mendominasi setiap wilayah hingga malam hari dan tidak ada hujan. 

Berikut informasi prakiraan cuaca besok, Jumat, 6 Oktober di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi   Siang  Malam
 Jakarta Barat  Cerah  Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Selatan  Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Timur  Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Utara  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kepulauan Seribu   Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Bekasi  Cerah Berawan  Berawan  Hujan Petir
 Depok  Cerah Berawan Hujan Ringan
 Bogor  Cerah  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Tangerang  Cerah  Berawan  Cerah Berawan
2 dari 3 halaman

Cuaca Panas Landa Jakarta, Fenomena El Nino Diprediksi Bertahan Hingga Akhir 2023

Masyarakat Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir dilanda cuaca panas dan gerah. Adapun melansir dari Merdeka.com Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah wilayah di Jakarta cerah berawan.

Senior Forecaster BMKG Laode Nurdiansyah menyampaikan kepada wartawan pada Rabu (27/9/2023). Dua terakhir ini suhu udara maksimum di Jabodetabek terpantau mencapai suhu 36 hingga 37 derajat Celcius.

"Suhu udara maksimum di wilayah Jabodetabek terpantau mencapai 37-37 derajat Celcius. Kondisi ini merupakan hal yang biasa dan normal terjadi pada periode peralihan musim (pancaroba) seperti saat ini,” ujarnya.

Selain itu ia juga mengungkapkan cuaca panas di Jakarta dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari sinar matahari yang cukup optimal pada pagi hingga menjelang siang dan siang hari. Adapun faktor lainnya terkait minimnya pertubuhan awan yang bisa mengurangi intensitas sinar matahari langsung ke bumi.

“Kondisi cuaca cerah dengan tingkat pertumbuhan awan yang minim turut memicu optimalnya pemanasan sinar matahari. Seperti diketahui bahwa pertumbuhan awan dapat menghalangi sinar matahari langsung ke permukaan bumi,” pungkasnya.

Saat ini para masyarakat Jakarta juga terpantau mulai menggunakan payung untuk menghindari panasnya terik matahari. Selain itu kondisi El Nino moderat dan IOD positif diprediksi terus bertahan hingga akhir tahun 2023.

3 dari 3 halaman

Apa Itu Fenomena El Nino?

Fenomena El Nino merupakan fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi hangat dari biasanya. Kondisi ini menyebabkan adanya perubahan pola cuaca secara global dan berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah dunia.

Melansir dari umsu.ac.id El Nino disebabkan oleh peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik dan Timur. Sehingga perubahan suhu tersebut membuat pergeseran angin dan arus laut dan mengubah pola cuaca secara global.

Dampaknya bisa sangat terasa terutama beberapa wilayah bisa mengalami kekeringan hingga gangguan musim tanah. Selain itu kondisi ini juga bisa memunculkan penyakit dan hama terutama yang merusak pada pertanian.