Sukses

Syahrul Yasin Limpo: Saya Capek Banget, Perjalanan Saya Untuk Kasih Makan 280 Juta Rakyat

Syahrul Yasin Limpo enggan menceritakan terkait kasus dugaan korupsi yang membelitnya di Kementerian Pertanian. Dia hanya menjelaskan terkait pemeriksaan dirinya di Polda Metro Jaya atas kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK.

Liputan6.com, Jakarta

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) enggan berkomentar soal dugaan korupsi tindak pidana pencucian uang (TPPU) hingga isu dirinya akan mundur dari kursi Mentan.

Syahrul justru hanya menjelaskan terkait pemeriksaan dirinya di Polda Metro Jaya atas kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK.

"Saya dalam proses sedang melakukan kunjungan kerja resmi atas nama negara, atas nama kepentingan negara. Dan satu hari setelah datang saya langsung dihadapkan dengan masalah. Dan salah satu yang saya selesaikan hari ini adalah mendatangi atau diminta oleh Kapolda Jaya untuk menyampaikan keterangan-keterangan, dan tentu berbagai hal yang berkait dengan Dumas 12 Agustus 2023,” kata Syahrul di NasDem Tower, Kamis (5/10/2023).

Syahrul hanya menyebutkan pemeriksaan itu hanya terkait pemerasan dan tidak menyebutkan siapa pemimpin KPK yang dimaksud.

“Semua yang saya tahu sudah saya sampaikan, dan secara terbuka saya sampaikan apa yang dibutuhkan penyidik, dia dihadapi oleh banyak banget tadi, dan prosesnya berlangsung cukup panjang hampir 3 jam. Saya capek banget, sementara saya baru pulang,” kata Syahrul.

Syahrul mengaku lelah dan enggan berkomentar terkait isu lain. Ia bahkan langsung kabur saat akan ditanyai isu lainnya oleh awak media.

"Saya izin ke teman-teman kasih saya kesempatan untuk menarik napas dari sebuah perjalanan yang panjang. Perjalanan saya untuk kepentingan rakyat, 280 juta harus saya kasih makan. Dan silakan ditanya pada Polda,” pungkasnya.

 
 
 
2 dari 2 halaman

Syahrul Yasin Limpo Dipastikan Mundur

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni memastikan bahwa Syahrul Yasin Limpo (SYL) bakal mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pertanian (Mentan) usai dikabarkan ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Meski demikian, Sahroni mengaku belum mengetahui kapan pengunduran diri itu disampailan Syahrul Yasin Limpo kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Mestinya harus sudah ke Istana ya Pak SYL. Cuma belum tahu setelah tadi katanya terakhir di Polda belum ada kabar lagi," kata Sahroni kepada wartawan di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

Sahroni menambahkan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pun sudah tahu bahwa Syahrul Yasin Limpo akan mengundurkan diri. Bahkan, seharusnya Syahrul Yasin Limpo juga bertemu dengan Jokowi pada pukul 14.00 WIB tadi.

"Iya sudah (tahu Surya Paloh), sudah. Tadi pagi (diberitahu). Mestinya dia harusnya tadi jam 2 (bertemu Jokowi)," kata Sahroni.