Sukses

Setelah PBNU, Kaesang Pangarep Akan Bertemu Ketum PP Muhammadiyah di Yogyakarta

Ketum PSI Kaesang Pangarep dijadwalkan akan bertemu dengan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir hari ini, Jumat (6/10/2023) di Yogyakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep akan bertemu dengan Ketum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir hari ini, Jumat (6/10/2023). Pertemuan tersebut rencananya akan dilakukan di Yogyakarta.

"Besok pagi-pagi kami terbang ke Yogyakarta. Iya (bertemu Ketum Muhammadiyah), siapa lagi," kata Kaesang kepada wartawan usai bertemu dengan Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Jakarta, Kamis (5/10/2023) malam.

Saat disinggung jika dirinya lebih dekat dengan pemilih muslim, menurutnya hal itu tidak. Karena, kunjungan dia kepada tokoh muslim ini dilakukan untuk meminta berkah serta nasihat saja.

"Enggak juga, balik lagi kami meminta nasihat meminta restu pada beliau supaya jalan kami jauh lebih berkah itu aja. Kita akan terbuka buat semua," ujar Ketum PSI ini.

Kaesang mengaku, dirinya tak hanya sowan dengan tokoh-tokoh muslim saja, melainkan juga bertemu dengan ketum parpol lainnya serta koalis partai seperti Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Ya semuanya lagi diatur (bertemu Ketum Parpol lain), balik lagi kan jadwalnya saling berbenturan, enggak ada yang paling deket mana, kita saling nunggu," ucapnya.

"Termasuk (Ketum Gerindra Prabowo Subianto). Ya enggak masalah (diundang KIM), balik lagi kami terbuka semoga jadwalnya cocok," ujar putra bungsu Presiden Jokowi ini.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Pertemuan dilakukan dikediaman Gus Yahya di kawasan Jakarta Pusat.

 

2 dari 4 halaman

Minta Nasihat PBNU

Kaesang mengaku, pertemuan dengan Gus Yahya ini hanya untuk meminta nasihat cara berpolitik dengan santun tanpa harus mencela orang lain.

"Seperti biasa minta nasihat, minta nasihat ke Ketua Umum PBNU bagaimana cara berpolitik dengan yang santun tanpa mencela orang lain. Seperti itu. Banyak banyak nasihat dri beliau untuk kami-kami di PSI," kata Kaesang kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).

"Yang pasti juga minta doa restu lah, bersama Pak Sekjen meminta doa restu semoga semuanya berjalan lancar dan berkah. Ya semua balik lagi, karena meminta nasihat dari para sesepuh semoga semuanya lancar," sambungnya.

Meski begitu, nasihat yang diberikan kepada Gus Yahya terhadap dirinya itu tidak dibeberkan. Karena, hal itu dikatakannya bersifat rahasia.

"Rahasia, nanti pada minta nasihat yang sama. Ya engga cuma buat saya sebagai ketum, tapi untuk semua kami teman-teman di PSI," ujarnya.

 

3 dari 4 halaman

Sowan ke PBNU Usai Bertemu Puan

Menurutnya, pertemuan dengan Gus Yahya setelah bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani ini memang sudah dijadwalkan dan bukan yang mendadak.

"Memang semuanya sudah ada rencana. Setelah ini langsung ini. Maksudnya sudah direncanakan. Kalau Mbak Puan memang dapetnya jam berapa tadi, jam 1.30 Wib," ucapnya.

Sementara itu, Dewan Pengarah Pemenangan Pemilu, Dhohir Farisi alias Gus Faris menyebut, pertemuan itu dilakukan memang untuk meminta wejangan sebagai partai anak muda.

"Ketemu sama Gus Yahya, ya namanya partai muda anak muda, kita kan pengen dapat nasihat dari organisasi yang terbesar di Indonesia," ujar Dhohir yang juga suami dari Yenny Wahid.

"Salah satunya organisasi Islam, NU, nasihatnya seperti apa dan juga menampung aspirasi seperti apa," pungkasnya.

Dalam pertemuan ini, Kaesang juga turut didampingi oleh Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni.

 

Reporter: Nur Habibie

Merdeka.com

4 dari 4 halaman

Respons Puan Usai Kaesang Minta Maaf

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menghargai permintaan maaf yang disampaikan Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI) Kaesang Pangarep. Kaesang minta maaf atas sikap PSI yang selama ini dinilai sering mencela PDIP.

Diketahui, Puan dan Kaesang bertemu sekitar hampir dua jam di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023). Ini menjadi pertemuan perdana Kaesang dengan Puan Maharani, sejak resmi menjadi Ketum PSI.

"Ya saya sangat berterima kasih dengan semangat yang tadi disampaikan Mas Kaesang bahwa kita akan membangun Indonesia itu dengan politik etika yang santun, kemudian beretika yang kemudian saling menghargai, menghormati," kata Puan Maharani, Kamis (5/10/2023).

Puan tidak mempersoalkan perihal perbedaan pilihan dukungan politik Kaesang yang kini menjadi Ketum PSI. Menurut dia, PSI dan PDIP masih bisa bersama-sama memperbaiki cita-cita demi kepentingan Indonesia.

"Boleh beda kepentingan, boleh beda kebijakan, namun kebijakan yang tidak kemudian mempunyai satu kesamaan cita-cita itulah yang harus kita sama sama sama perbaiki," kata Puan.

"Bukan bicara personal, bukan bicara satu hal yang kemudian tidak menghargai dan menghormati," jelas dia.