Sukses

Tekan Polusi Udara di Jakarta, 135 Water Mist Sudah Terpasang

Pengoperasian water mist untuk menekan polusi udara dilakukan mulai pukul 09.00 sampai 11.00 WIB dan 17.00 sampai 19.00 WIB secara bersamaan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan, 135 water mist generator sudah terpasang di 121 gedung. Pemasangan tersebut untuk mengurangi polusi udara di Ibu Kota.

"Untuk pemasangan water mist, sudah terpasang 135 water mist di 121 gedung, baik pemerintah maupun swasta," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Pencemaran Udara (PPU) Pemprov DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat konferensi pers, Jumat (6/10/2023).

Dari jumlah yang ada, lanjut Ani, terdapat 32 unit alat penyemprot air ini yang akan segera dioperasikan pada pekan depan.

"Ada 32 unit lagi dalam tahap persiapan. Mudah-mudahan minggu depan bisa bertambah. Terbagi di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Barat, Timur, Jakarta Selatan," tambah Ani.

Pengoperasian water mist ini dilakukan mulai pukul 09.00 sampai 11.00 WIB dan 17.00 sampai 19.00 WIB secara bersamaan.

Tak hanya penyiraman dari atas gedung, Ani menyebut bahwa penyemprotan di jalan protokol pun masih terus berlangsung.

"Penyiraman jalan protokol masih terus dilakukan. Hal ini paralel dilakukan dengan pemasangan water mist," kata Ani.

2 dari 4 halaman

Pemprov Jakarta Bakal Jadikan Water Mist Syarat Penerbitan SIPPT

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta bakal menjadikan pemasangan water mist generator atau alat penyemprot kabut air sebagai syarat penerbitan Surat Izin Peruntukkan Penggunaan Tanah (SIPPT).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, hal tersebut bertujuan agar pengendalian pencemaran udara dilakukan secara terus menerus.

"Ada, jadi nanti mungkin di dalam SIPPT kita tambahin kriteria (pemasangan water mist generator)," kata Asep di Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/9).

Penambahan syarat ini, kata Asep, sama seperti kewajiban gedung tinggi untuk memiliki alat pemadam kebakaran dan fasilitas pengolahan sampah.

"Jadi kan kita yang membuat banyak standarisasi, kayak misalnya harus ada alat pemadam kebakarannya, kemudian harus ada tempat pengolahan sampahnya," ujar Asep.

Lebih lanjut, Asep menyebut bahwa water mist generator menjadi salah satu cara permanen dalam menangani polusi udara. Alat itu bisa terus dipakai pada musim kemarau selanjutnya ketika polusi udara Jakarta sedang tinggi.

"Jadi kalau sudah ada kewajiban bagi pemilik gedung memasang water mist, ya kan pada saat kejadian polusi udara seperti ini kan mereka tinggal menyemprotkan water mist-nya aja," tambahnya.

3 dari 4 halaman

Heru Budi Minta Pemilik Gedung Tinggi Segera Pasang Water Mist untuk Tekan Polusi Udara Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta gedung tinggi di Ibu Kota untuk memodifikasi water mist generator untuk menekan polusi udara. Pasalnya, Heru menyebut stok water mist yang ada di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terbatas.

"Stoknya terbatas, tapi kan bisa memodifikasi masing-masing," kata Heru Budi Hartono di Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/9/2023).

 Lebih lanjut, Heru ingin para pemilik gedung memasang water mist sebelum 11 September. Heru menyebut, contoh modifikasi water mist generator dapat dilihat di gedung Balai Kota DKI Jakarta.

"Kalau saya sih minta tanggal 11 minggu besok itu semuanya bisa, walaupun dari BRIN alatnya terbatas ya Pak Wali, tetapi kan mereka bisa modifikasi seperti di Balai Kota kan kami modifikasi," ujar dia.

Heru mendorong semua pihak turut aktif dalam upaya pengendalian polusi udara di Jakarta. Sejauh ini, ujar dia, seluruh gedung tinggi milik Pemprov DKI Jakarta telah dipasangi water mist generator.

"Seluruh kantor Pemda yang tinggi-tinggi itu sudah hampir semua (ada water mist generator). Saya belum dapatkan laporan dari para wali kota mungkin besok untuk bisa secepatnya gedung-gedung tinggi itu memiliki water mist karena untuk kita bersama-sama," ucap dia.

4 dari 4 halaman

Penyiraman Diharap Serentak Agar Efektif Turunkan Polusi Udara

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan, jumlah water mist yang ideal untuk dipasang di setiap gedung guna mengurangi polusi udara adalah minimal empat buah. Namun, terdapat keterbatasan dalam memproduksi alat penyemprot air ini.

"Jadi memang idealnya, harusnya itu empat sampai lebih lah punya water mist. Tapi sekali lagi, penemu water ini punya keterbatasan dalam memproduksi," kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH DKI Jakarta Erni Pelita Fitratunnisa saat konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Oleh sebab itu, pejabat yang akrab disapa Fitri ini menyarankan agar para pemilik gedung melakukan penyiraman dengan serentak agar polusi udara dapat menurun. Penyiraman serentak dapat dilakukan pada jam tertentu sesuai kesepakan.

"Supaya semuanya rata, gedung-gedung di DKI ini rata melakukan hal yang sama, di jam yang sama, itu bisa secara kumulasi menurunkan pencemaran udara," kata Fitri.

Terkait keefektifan water mist, Fitri mengklaim alat ini bisa mengurangi polutan PM2,5. Namun, ia tak merinci berapa besaran polutan yang bisa dikurangi itu.

Fitri menyatakan, baru ada tiga gedung swasta yang memasang telah water mist, antara lain PT United Tractors, PT Pama Persada, PT SOHO Global Health.

Sementara di gedung pemerintahan, water mist baru dipasang di Balai Kota dan kantor lima wali kota di Jakarta.

"Yang pasti (water mist sudah terpasang) di gedung Balai Kota ada dua, kemudian semua kantor wali kota sudah pasang, kemudian tiga gedung swasta di DKI," kata Fitri.

 

 

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com

Video Terkini