Sukses

Kominfo Ajak Gen Z Tumbuhkan Semangat Bela Negara, Melalui Peningkatkan Kualitas Diri

Setiap Warga Negara Indonesia yang baik itu wajib ikut serta dalam upaya bela negara, termasuk para generasi Z atau Gen Z.

Liputan6.com, Lampung Setiap Warga Negara Indonesia yang baik itu wajib ikut serta dalam upaya bela negara, termasuk para generasi Z atau Gen Z. Bela Negara itu semangat berani berkorban demi tanah air, baik harta bahkan nyawa sekalipun, termasuk juga berani dikorbankan demi Indonesia. 

Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Pertahanan Keamanan, Direktorat Informasi dan Komunikasi Polhukam, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kemenkominfo, mengatakan bentuk bela negara adalah adalah tekad, sikap dan perilaku anak muda yang dijiwai oleh kecintaannya pada Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah dan kesatuan NKRI.

Sebagai perwujudan aksi tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) mengajak generasi muda khususnya Gen Z untuk bela negara 

"Sebagai generasi penerus, kita semua wajib untuk bela negara karena bela negara adalah puncak dari dua faktor. Bela dirimu, bela keluargamu lalu bela negaramu," sebut Dikdik Sadaka melalui Forum Diskusi Publik bertajuk ‘Gen Z Bela Negara, Emang Bisa?’ yang dilaksanakan di Kota Bandar Lampung, Kamis 5 Oktober 2023. 

Menurut Dikdik, setiap dari kita wajib dan perlu membela negara ini karena kita hidup dan berpijak di sini. "Siapa lagi kalau bukan kita?" tambah Dikdik. 

Dikdik menegaskan generasi muda khususnya Gen Z harus bisa meningkatkan kualitas diri.

"Dengan kualitas diri meningkat, otomatis sudah bela keluargamu dan negaramu," kata Dikdik.

Selanjutnya, ia mengingatkan jika bela negara itu untuk menjaga hasil pengorbanan para pahlawan kita.

"Kita bisa terus menjalani kehidupan sebagai bangsa Indonesia karena pengorbanan orang-orang terdahulu," ujar Dikdik mengingatkan.

2 dari 3 halaman

Praktik Bela Negara

Untuk aksi Bela Negara diperlukan 'senjata' yakni, akal, pikiran, dan keterampilan atau skill. Wujud nyata tersebut dicontohkan Dikdik jika 'senjata' bisa dilihat dari dua narasumber yang hadir yakni Hamid Fahmi seorang Atlet Kota Lampung dan Rian Fahardhi Risyad seorang Kreator Konten.

Bentuk praktik Bela Negara lainnya dengan turut serta ikut memilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti.

"Jangan Golput (Golongan Putih-Tidak Memilih), jika Anda Golput berarti Anda tidak ikut serta dalam aksi Bela Negara," pungkas Dikdik.

Sementara itu menurut Hamid Fahmi atlet binaraga peraih medali emas, wujud aksi Bela Negara yakni membangun prestasi dari mulai skala daerah, nasional dan tingkat internasional.

"Bukan perang, tak perlu angkat senjata," tegas Hamid.

 

3 dari 3 halaman

Jadilah Versi Terbaik Diri Sendiri

Senada, Rian Fahardhi Risyad sebagai kreator konten mengungkapka bahwa sekarang generasi muda menghadapi musuh-musuhnya yang tak terlihat.

"Mari kita bela diri kita sendiri, menjadi versi terbaik diri kita. Sehingga 'cahaya' menyinari lingkungan sekitar kita," ungkap Rian.

Menurut Rian salah satu meningkatkan kualitas diri yakni lebih cermat terhadap isi konten bukan pada siapa yang membagi tapi lebih pintar menyimak esensi kontennya.

"Tunjukan kebaikan diri kita sendiri," pungkas Rian di hadapan puluhan mahasiswa dalam diskusi yang semarak dengan tanya-jawab.

Kemenkominfo mulai 2023 ini menggandeng generasi muda untuk turut serta menyebarkan aksi Bela Negara melalui Forum Diskusi Publik. Kegiatan ini untuk menciptakan generasi muda Indonesia untuk memahami Bela Negara yakni memiliki kemampuan melihat ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.

 

(*)