Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, beredar foto Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri bertemu dengan Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Foto tersebut beredar di kalangan awak media usai muncul isu dugaan pemerasan yang dilakukan Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL). Dugaan pemerasan berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang menjerat Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga
Dalam foto terlihat Firli yang mengenakan setelah olahraga ini terlihat tengah menatap seorang pria yang diduga kuat Syahrul Yasin Limpo. Sementara Syahrul Yasin Limpo hanya terlihat bagian belakang badannya yang seolah tengah mendengarkan perkataan Firli Bahuri.
Advertisement
Di tengah-tengah Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo, terlihat dua cangkir minuman yang ditemani boks berisi jagung.
Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan pun bereaksi.
"Ini skandal korupsi terbesar sepanjang berdirinya KPK. Ketua KPK memeras calon tersangka kasus korupsi," tutur Novel kepada wartawan, Jumat 6 Oktober 2023.
"Ini bukan kali pertama FB (Firli Bahuri) bertemu atau berhubungan dengan pihak berperkara. Selama ini perkara-perkara yang bersangkutan tidak pernah dilaporkan atau diperiksa dengan jujur. Kali ini FB tidak bisa mengelak lagi, karena bukti-bukti sudah sedemikian terang dan jelas," sambung dia.
Sementara itu, Polda Metro Jaya pun memastikan bakal menyelidiki foto Ketua KPK Firli Bahuri bertemu dengan Menteri nonaktif Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Penyelidikan dilakukan untuk mencari tahu hubungan foto dengan kasus dugaan pemerasan yang dilakukan Firli Bahuri dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
"Untuk mendalami lebih lanjut di tahap penyidikan nantinya terkait dengan temuan dokumen foto dimaksud," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, Sabtu 7 Oktober 2023.
Berikut sederet fakta terkait beredarnya foto Ketua KPK Firli Bahuri bertemu dengan Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Viral Foto Pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo, Diduga Terjadi pada 2022
Beredar foto Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri bertemu dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Foto ini beredar di kalangan awak media usai muncul isu dugaan pemerasan yang dilakukan Firli terhadap Syahrul Yasin Limpo.
Dugaan pemerasan berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang menjerat Syahrul Yasin Limpo.
Dalam foto terlihat Firli yang mengenakan setelah olahraga ini terlihat tengah menatap seorang pria yang diduga kuat Syahrul Yasin Limpo. Sementara Syahrul Yasin Limpo hanya terlihat bagian belakang badannya yang seolah tengah mendengarkan perkataan Firli Bahuri.
Di tengah-tengah Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo terlihat dua cangkir minuman yang ditemani boks berisi jagung.
Dalam keterangan yang tersebar dengan tulisan tangan ini disebutkan kronologi pemerasan yang diduga dilakukan Firli Bahuri. Kejadian itu terjadi pada tahun 2022.
Dalam kronologi disebutkan pada Juni 2022 Irwan yang diduga representasi Firli Bahuri ini menyampaikan kepada Mentan Syahrul Yasin Limpo berkaitan dengan akan adanya tim lembaga antirasuah yang masuk ke Kementerian Pertanian untuk menyelidiki dugaan korupsi. Kemudian Irwan mengatur pertemuan Syahrul Yasin Limpo dengan Firli Bahuri.
Irwan sempat mendatangi rumah dinas Syahrul Yasin Limpo yang menyampaikan permintaan dana dari Firli Bahuri. Namun Syahrul Yasin Limpo hanya menyanggupi Rp1 miliar yang diubah ke dalam bentuk dollar Singapura.
Singkat cerita, pada Desember 2022, pertemuan antara Syahrul Yasin Limpo bersama ajudannya bernama Panji dengan Firli Bahuri dijadwalkan terjadi di lapangan bulu tangkis Mangga Besar.
Syahrul Yasin Limpo sempat berbincang dengan Firli Bahuri di pinggir lapangan. Namun saat hendak pulang, saat itulah uang Rp1 miliar diberikan ajudan Syahrul Yasin Limpo kepada ajudan Firli Bahuri.
Â
Advertisement
2. Novel Baswedan Angkat Bicara
Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menanggapi kisruh dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK dalam pusaran kasus rasuah yang menyeret Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Dia pun merespon beredarnya foto pertemuan keduanya diduga berkaitan dengan perkara tersebut.
"Ini skandal korupsi terbesar sepanjang berdirinya KPK. Ketua KPK memeras calon tersangka kasus korupsi," tutur Novel kepada wartawan, Jumat 6 Oktober 2023.
"Ini bukan kali pertama FB (Firli Bahuri) bertemu atau berhubungan dengan pihak berperkara. Selama ini perkara-perkara yang bersangkutan tidak pernah dilaporkan atau diperiksa dengan jujur. Kali ini FB tidak bisa mengelak lagi, karena bukti-bukti sudah sedemikian terang dan jelas," sambungnya.
Menurut Novel, Firli Bahuri biasa berbohong kepada publik. Kini hal itu pun terbukti dengan tersebarnya foto pertemuan antara Ketua KPK itu dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
"Dan apa yang sering saya katakan bahwa FB sering berbohong terjawab dari foto pertemuan FB dengan SYL di lapangan badminton, padahal sebelumnya yang bersangkutan mengatakan tidak pernah bertemu dengan SYL, kecuali dalam acara-acara resmi karena pekerjaan atau jabatannya," ucap dia.
Novel menyatakan, sudah sepantasnya proses hukum segera dikenakan terhadap Firli Bahuri. Pasalnya, kejahatan korupsi pun didugga juga dilakukan oleh Ketua KPK itu sendiri.
"Oleh karena itu proses Hukum terhadap FB ini harus disegerakan, agar terungkap semua kejahatan-kejahatan korupsi lain yang diduga dilakukan oleh FB," Novel menandaskan.
Â
3. Polisi Bakal Cari Tahu Hubungan Foto Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo dengan Kasus Dugaan Pemerasan
Polda Metro Jaya memastikan bakal menyelidiki foto Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri bertemu dengan Menteri nonaktif Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Penyelidikan dilakukan untuk mencari tahu hubungan foto dengan kasus dugaan pemerasan yang dilakukan Firli Bahuri dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
"Untuk mendalami lebih lanjut di tahap penyidikan nantinya terkait dengan temuan dokumen foto dimaksud," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, Sabtu 7 Oktober 2023.
Dirinya mengatakan, pengusutan dilakukan merujuk Pasal 65 Juncto Pasal 36 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi atau KPK. Menurut Ade Safri, foto tersebut menjadi salah satu materi penyidikan oleh pihaknya.
"Terkait adanya larangan untuk hubungan langsung maupun tidak langsung dengan pihak tersangka atau pihak lain yang terkait dengan penanganan tindak pidana korupsi yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi dengan alasan apa pun," kata Ade.
Ade menjelaskan, mengatakan, pengusutan kasus tersebut menggunakan Pasal 36 Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU KPK).
Adapun Pasal 36 UU KPK berbunyi: "Pimpinan KPK dilarang mengadakan hubungan langsung atau tidak langsung dengan tersangka atau pihak lain yang ada hubungan dengan perkara tindak pidana korupsi yang ditangani lembaga antirasuah dengan alasan apa pun".
Ade Safri mengatakan, pengusutan Pasal 36 UU KPK dilakukan usai beredar foto Firli Bahuri bertemu dengan Syahrul Yasin Limpo di sarana olahraga yang diduga berada di Kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat.
"Untuk mendalami lebih lanjut di tahap penyidikan nantinya terkait dengan temuan dokumen foto dimaksud. Terkait dengan Pasal 65 (KUHP) jo Pasal 36 UU tentang KPK terkait adanya larangan untuk hubungan langsung maupun tidak langsung dengan pihak tersangka atau pihak lain yang terkait dengan penanganan tindak pidana korupsi yang dilakukan KPK dengan alasan apapun," ucap dia.
Ade Safri belum bersedia membeberkan lebih jauh, namun yang pasti dia memastikan akan mengusut tuntas kasus pemerasan terhadap Mentan Syahrul Yasin Limpo yang diduga dilakukan Firli Bahuri ini.
"Jadi terjawab bahwa ini masuk dalam materi penyidikan yang akan kami gali, akan kami cari buktinya untuk membuat terang tindak pidana yang terjadi," tegas perwira menengah polisi ini.
Advertisement