Sukses

Kesan Pertama Wapres Ma'ruf Amin Berkantor di Papua dengan Pemandangan Laut

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memulai aktivitasnya berkantor di Papua mulai hari ini Selasa (10/10). Ma'ruf menyampaikan kesannya bahwa berkantor di wilayah paling Timur Indonesia ini sebagai sesuatu yang menyenangkan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memulai aktivitasnya berkantor di Papua mulai hari ini Selasa (10/10). Ma'ruf menyampaikan kesannya bahwa berkantor di wilayah paling Timur Indonesia ini sebagai sesuatu yang menyenangkan.

"Saya merasa senang. Pertama, suasana kantornya bagus sekali," ungkap Wapres di ruang kerjanya di kompleks Kantor Gubernur Papua, Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (10/10).

Suasana kantor Ma'ruf di Papua itu memiliki pemandangan laut yang indah. Sehingga nuansanya terasa menyenangkan.

Ma'ruf juga merasa bahwa berkantor di Papua sangat produktif. Sebab, dirinya dapat bertemu langsung dengan masyarakat dan berbagai komunitas di Papua.

"Di belakangnya ada laut, kita menghadap laut dan saya juga bisa bertemu dengan berbagai komunitas," tuturnya.

2 dari 3 halaman

Pertemuan dengan Berbagai Komunitas

Menurut Ma'ruf, pada hari pertama aktivitasnya di Papua ini, dia telah mengadakan pertemuan yang konstruktif dengan berbagai komunitas. Diantaranya dengan para tokoh penggiat kemanusiaan, hak asasi manusia (HAM), dan perdamaian Papua.

"Tadi juga bertemu dengan penggiat HAM untuk mendengarkan berbagai masalah, baik yang menyangkut kesejahteraan maupun masalah keamanan di Papua, termasuk masalah pendidikan, kesehatan," terangnya.

Selain itu, ia juga berencana bertemu dengan para tokoh gereja dan pengusaha lokal untuk mendengarkan berbagai perspektif yang berbeda tentang pembangunan di tanah Papua.

"Untuk kita jadikan sebagai masukan dalam rangka memperbaiki dan mengoptimalkan pembangunan di Papua," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Isu Keamanan

Lebih jauh, Wapres sangat menaruh perhatian terhadap isu keamanan yang masih mengganggu di beberapa wilayah Papua.

"Walaupun hanya beberapa kabupaten, kita melihat itu sesuatu yang serius dan perlu dibicarakan, bukan untuk masa sekarang , tetapi untuk menciptakan keamanan dan ketenangan secara berkelanjutan," ungkapnya.

Sumber: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com

 

Video Terkini