Sukses

Ribuan Warga Saksikan Pelarungan Padaw Tuju Dulung di Festival Iraw Tengkayu XII

Puncak Festival Iraw Tengkayu XII Tarakan yang digelar di kawasan wisata Ratu Intan Pantai Amal berlangsung meriah, Minggu (8/10/2023).

Liputan6.com, Tarakan Puncak Festival Iraw Tengkayu XII Tarakan yang digelar di kawasan wisata Ratu Intan Pantai Amal berlangsung meriah, Minggu (8/10/2023). Puncak festival tersebut pun ditandai dengan Pelarungan Padaw Tuju Dulung serta diisi dengan tari-tarian kolosal dari ratusan pelajar di Kota Tarakan.

Selain itu, antusiasme masyarakat Tarakan dalam mengikuti festival ini pun sangat besar, khusunya saat mengikuti Pelarungan Padaw Tuju Dulung. Ribuan masyarakat yang berasal dari penjuru Kota Tarakan hadir dan memenuhi area pesisir Pantai Amal.

Wali Kota Tarakan, Khairul mengungkapkan bahwa pelarungan Padaw Tuju Dulung pada Festival Iraw Tengkayu XII merupakan salah satu cara melestarikan budaya lokal.

"Melestarikan Budaya Kamu, Budaya Saya, dan Budaya Kita Bersama Melalui Smart City," ungkapnya.

"Selain itu, meningkatakan pemanfaatan dan promosi pariwisata dalam upaya peningkatan perekonomian daerah untuk kesejahteraan masyarakat serta menjadikan Festival Iraw menarik wisatawan Nusantara dan mancanegara," jelas Khairul.

2 dari 2 halaman

Makna Pelarungan Padaw Tuju Dulung

Khairul menjelaskan bahwa pelarungan Padaw Tuju Dulung memiliki makna yang berkaitan erat dengan rasa mensyukuri sekaligus melanjutkan warisan budaya leluhur masyarakat Tidung, khususnya di Tarakan.

"Pelarungan Padaw Tujuh Dulung ini sebagai simbolisasi rasa syukur dan bagian tidak terpisahkan dari upaya melanjutkan warisan pendahulu dan menjadikan pesta rakyat sebagai ajang mengenalkan khazanah budaya dan daya tarik wisata di Tarakan," jelasnya.

Di sisi lain, salah seorang warga, Desi, yang datang dan menyaksikan langsung pelarungan Padaw Tuju Dulung berharap agar kegiatan ini dapat menjadikan masyarakat lebih sejahtera dan lebih bersyukur.

"Saya sengaja datang, dan setiap tahun hadir pada acara pelarungan ini. Tidak hanya ini kami sekeluarga dari Tidung bahkan masih menjalankan adat suku kami (Tidung)," ujarnya.

"Kami berharap ini akan membawa keberkahan bagi seluruh warga dan kita harus bersyukur. Mudah-mudahan kita semua diberikan kesejahteraan," imbuh Desi.

 

(*)