Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino menyoroti banyaknya selebritis dan influencer yang ikut mempromosikan situs judi online. Wibi menilai, judi online berbahaya dapat merusak generasi yang akan datang.
"Tentunya kita amat sangat prihatin karena dampaknya ini pada satu generasi ataupun masyarakat yang mengidolakan para influencer tersebut karena yang dikatakan judi maupun dia offline atau online itu adalah perbuatan melanggar hukum," kata Wibi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/10/2023).
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta ini juga menambahkan, judi online juga dapat membuat banyak masyarakat terjerat pada pinjaman online (pinjol).
Advertisement
"Ini yang berbahaya dan exes-nya hari ini yang ramai pinjol, jadi mereka meminjam uang online, lalu terjerat dan akhirnya mereka sampai ada yang bunuh diri karena terjerat utang pinjol akibat daripada judi online," ujar Wibi.
Maka dari itu, ia berharap para selebritis dan influencer yang mempromosikan judi online tidak dijadikan duta judi online. Dia pun meminta aparat penegak hukum bertindak tegas kepada yang mempromosikan situs judi online.
"Hukum itu tidak boleh tumpul ke atas tajam ke bawah. Jadi kita meminta kepada aparat penegak hukum tidak hanya memberikan duta anti judi online kepada para selebritis ini, tapi juga menindak tegas karena ini berlaku kepada siapapun tidak hanya kepada influencer," tambah Wibi.
"Jadi ini harus amat sangat hati-hati pemerintah melihat ini semua. Program khusus tentunya harus ada di aparat penegak hukum dan juga dari Pemprov DKI Jakarta mengedukasi masyarakat," sambungnya.
DPR Dukung Judi Online Diberantas
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan peringatan keras kepada Manajemen Meta di Indonesia untuk segera membersihkan konten judi online atau judi slot.
Terkait hal tersebut, Anggota Komisi I DPR Dave Laksono mendukung hal tersebut. Pasalnya judi online sudah sangat membahayakan.
"Judi online telah menjadi permasalahan besar yang menggerogoti bangsa. Untuk ini bisa diberantas, dibutuhkan kerjasama semua pihak," kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (11/10/2023).
Dave menuturkan, kecanggihan aparat dalam memberantas judi online tersebut.
"Kesadaran para warga Indonesia, pengetatan jaringan dan juga kecanggihan aparat dalam memberantas terus harus ditingkatkan," pungkasnya.
Advertisement
Langkah Menkominfo Dinilai Tepat
Di sisi lain, Pakar Keamanan Siber Alfons Tanujaya mengatakan, langkah Menkominfo yang memberikan peringatan keras terkait judi online dipandang sudah tepat.
"Saya pikir ada tahapannya. Berikan peringatan dan kalau sudah diberikan peringatan tetapi tidak ada perubahan ya harus di berikan sanksi yang tegas," kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (11/10/2023).
Menurut Alfons, pelaku yang membandel bisa diberi sanksi sesuai aturan yang berlaku. Bahkan, bisa saja Meta diblokir.
"Beri peringatan pertama, kalau bandel peringatan kedua, kalau masih bandel yah di blokir," pungkasnya.
Â
Reporter: Lydia Fransisca
Sumber: Merdeka.com