Sukses

Optimalkan Lima Program Prioritas, Pj Gubernur Sumsel Gelar Rapat Terbatas

Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan lima perogram prioritas, Penjabat Gubernur (Pj) Sumatra Selatan, Agus Fatoni menggelar rapat terbatas dengan Sekretaris Daerah Sumatra Selatan beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah.

Liputan6.com, Palembang Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan lima perogram prioritas, Penjabat Gubernur (Pj) Sumatra Selatan, Agus Fatoni menggelar rapat terbatas dengan Sekretaris Daerah Sumatra Selatan beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah. Selain itu, rapat terbatas tersebut juga membahas terkait dengan penyusunan langkah strategis dalam mendorong realisasi penyerapan APBD agar maksimal.

Fatoni mengungkapkan bahwa rapat terbatas ini diadakan demi mengoptimalkan sejumlah program prioritas yang telah direncanakan.

"Terdapat lima program prioritas, di antaranya penanganan kebakaran hutan (karhutla), persiapan pemilihan kepala daerah (pilkada), penanganan inflasi, stunting, dan menurunkan kemiskinan ektrem," ungkapnya dalam Rapat Terbatas di Ruang Rapat Griya Agung Palembang, Rabu (11/10/2023).

Selain itu, Fatoni dan jajaran juga menyusun langkah strategis dalam mendorong realisasi penyerapan APBD agar maksimal. Fatoni menyebut, hal yang menjadi sorotan adalah kenaikan alokasi anggaran penyelenggaraan pilkada sebesar 60% di tahun 2024 atau naik dari 40% di tahun ini.

"Persiapan pilkada ini banyak proses dan menjadi prioritas. Kita harus menyiapkan anggaran 40% di tahun ini dan 60% di tahun," sebutnya.

"Kita punya ruang untuk melakukan pergeseran anggaran untuk pemilukada ini. Kita bisa menggeser dana dari kegiatan yang tidak fokus dan bukan prioritas," jelas Fatoni.

2 dari 2 halaman

Karhutla hingga Kemiskinan Ekstrem

Tidak hanya membahas penyelenggaraan pilkada, Fatoni beserta jajaran juga membahas sejumlah program prioritas lainnya seperti karhutla, pengendalian inflasi, kemiskinan ekstrem dan stunting juga membutuhkan anggaran.

"Seperti penanganan karhutla, karena El Nino ini diprediksi terjadi cukup panjang hingga pertengahan tahun 2024 mendatang. Upaya penanganan karhutla ini tentu membutuhkan biaya yang cukup sehingga penanganan ini optimal," ujar Fatoni.

Dirinya pun yakin bahwa dengan memiliki anggaran yang cukup, kebutuhan program prioritas lain dapat terinvetarisasi dengan maksimal.

"Prioritas lain seperti pengendalian inflasi, kemiskinan ekstrim dan stunting juga harus diinventarisasi dengan anggaran yang cukup agar bisa maksimal," kata Fatoni.

"Upayanya yakni dengan melakukan pergeseran anggaran maupun memanfaatkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT)," jelasnya. 

Fatoni mengungkapkan bahwa langkah tersebut merupakan kesempatan bagi Pemprov Sumsel untuk meningkatkan realisasi APBD baik pendapatan maupun belanja.

"Dengan upaya ini, kita bisa mengetahui anggaran di sektor mana yang tidak terserap sehingga bisa dialihkan," ungkapnya.

"Jelang akhir tahun ini, kita perlu meningkatkan kinerja agar program prioritas yang telah disusun dapat berjalan lebih maksimal," jelas Fatoni.

 

(*)