Partai Gerindra telah menerima 2.744 pendaftar calon anggota legislatif. Mereka terdiri dari 1.700 orang dari kalangan eksternal dan sisanya merupakan kader Partai Gerindra.
"Kemarin kami pasang iklan di surat kabar bahwa kita mencari kader-kader terbaik, yang kita himpun tokoh-tokoh masyarakat yang mau bergabung dengan kita," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Haris Bobihoe di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Jumat (22/3/2013).
Haris menambahkan 1.700 orang non-kader yang mendaftar menjadi caleg dari Partai Gerindra itu merupakan hasil dari pemasangan iklan melalui media massa. Karena Gerindra belum lama ini memasang iklan untuk membuka lowongan kepada masyarakat untuk menjadi caleg dari Partai Gerindra.
Menurut Haris hingga proses wawancara, tidak ditemukan bakal caleg yang memiliki rekam jejak buruk atau pernah terlibat kasus pidana. Karena itu sampai saat ini Gerindra tak pernah menyimpan politisi busuk yang memiliki rekam jejak buruk, pada kasus pidana untuk menjadi caleg.
"Tapi memang banyak juga anggota partai lain yang saat ini menjadi anggota legislatif yang juga mendaftar di kita dan kami juga akan melihat latar belakang mereka yang ingin pindah ke kami. Jadi jangan sampai mereka pindah karena tidak mendapat nomor urut di partainya atau yang lainnya," jelas Haris.
Haris juga menjelaskan dari 2.744 orang yang telah mendaftar menjadi caleg Partai Gerindra, akan diseleksi kembali menjadi 560 orang caleg. Ini sesuai peraturan perundang-undangan yang mengharuskan setiap partai politik mendaftarkan calegnya sebanyak 100 persen dari kursi DPR.
Nantinya, jelas Haris, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga ketua tim penjaringan caleg, akan turut menyeleksi. "Tapi kita sih kepengennya semuanya bisa masuk. Dan proses seleksinya itu dipimpin Pak Prabowo," kata Haris.(Ais)
"Kemarin kami pasang iklan di surat kabar bahwa kita mencari kader-kader terbaik, yang kita himpun tokoh-tokoh masyarakat yang mau bergabung dengan kita," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Haris Bobihoe di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Jumat (22/3/2013).
Haris menambahkan 1.700 orang non-kader yang mendaftar menjadi caleg dari Partai Gerindra itu merupakan hasil dari pemasangan iklan melalui media massa. Karena Gerindra belum lama ini memasang iklan untuk membuka lowongan kepada masyarakat untuk menjadi caleg dari Partai Gerindra.
Menurut Haris hingga proses wawancara, tidak ditemukan bakal caleg yang memiliki rekam jejak buruk atau pernah terlibat kasus pidana. Karena itu sampai saat ini Gerindra tak pernah menyimpan politisi busuk yang memiliki rekam jejak buruk, pada kasus pidana untuk menjadi caleg.
"Tapi memang banyak juga anggota partai lain yang saat ini menjadi anggota legislatif yang juga mendaftar di kita dan kami juga akan melihat latar belakang mereka yang ingin pindah ke kami. Jadi jangan sampai mereka pindah karena tidak mendapat nomor urut di partainya atau yang lainnya," jelas Haris.
Haris juga menjelaskan dari 2.744 orang yang telah mendaftar menjadi caleg Partai Gerindra, akan diseleksi kembali menjadi 560 orang caleg. Ini sesuai peraturan perundang-undangan yang mengharuskan setiap partai politik mendaftarkan calegnya sebanyak 100 persen dari kursi DPR.
Nantinya, jelas Haris, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga ketua tim penjaringan caleg, akan turut menyeleksi. "Tapi kita sih kepengennya semuanya bisa masuk. Dan proses seleksinya itu dipimpin Pak Prabowo," kata Haris.(Ais)