Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep angkat bicara mengenai kabar kakak kandungnya, Gibran Rakabuming Raka akan bergabung dengan Partai Golkar.
Kaesang mengaku, lebih senang jika Wali Kota Surakata itu bergabung ke PSI. Hal ini disampaikan Kaesang saat konferensi pers pengenalan dua anggota baru PSI di Kantor DPP PSI.
Advertisement
Baca Juga
"Ya, udah itu kan balik lagi pilihan pribadi Mas Wali Kota (Gibran). Kalau kami di sini, ya, sebagai PSI lebih seneng kalau (Gibran) masuk PSI, tapi kalau masuknya ke situ (Partai Golkar), ya enggak masalah," kata Kaesang dilansir dari Antara, Selasa (17/10/2023).
Menanggapi wacana Gibran akan berpindah ke Partai Golkar, Kaesang mengaku dia baru mendengar isu tersebut. Kaesang menambahkan, dirinya selama satu hari ini sibuk syuting, sehingga dia tidak tahu kabar tersebut.
Kabar bahwa Gibran akan bergabung ke partai pohon beringin itu muncul setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutus perkara uji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu soal syarat capres dan capres berusia minimal 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah.
Terkait kabar tersebut, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menyatakan pihaknya siap menyambut putra sulung Presiden Joko Widodo itu untuk bergabung dengan Partai Golkar.
"Pada prinsipnya kami welcome. Kami akan sambut dengan baik jika Gibran ingin gabung," kata Agung Laksono dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (17/10/2023).
Partai Golkar Bakal Jadi Kendaraan Politik Gibran?
Agung mengatakan sebagai partai tengah, Golkar sangat terbuka bagi semua kalangan termasuk anak-anak muda apalagi Partai Golkar memiliki sejarah institusi yang sangat terhormat dan konsisten membangun karya yang progresif.
"identitas Golkar adalah karya dan kekaryaan untuk masyarakat, sehingga ada kontribusi nyata dari setiap pemerintahan. Dengan posisinya sebagai Wali Kota Solo saat ini, tentunya kehadiran Gibran akan menunjukkan jati diri Golkar sebagai partai yang fokus pada kerja nyata para kadernya sebagai pemimpin bangsa," ujarnya.
Dipilihnya Partai Golkar sebagai kendaraan politik putra Presiden Joko Widodo itu, menurut Agung adalah bukti bahwa Partai Golkar dianggap sebagai wadah yang banyak melahirkan para pemimpin bangsa yang nasionalis dan moderat di mata anak-anak muda.
"Di mata anak-anak muda, Golkar sebagai tempat berkumpulnya para nasionalis, kaum moderat toleran, termasuk kalangan profesional dan relijius. Jadi ini mungkin yang menjadi pertimbangan anak-anak muda termasuk Gibran untuk bergabung bersama Golkar," ujarnya.
Advertisement