Sukses

Survei LSI 19 Oktober 2023: Prabowo 37 Persen, Ganjar 35,2 Persen, Anies 22,7 Persen

LSI menyampaikan, Prabowo Subianto memperoleh angka 37 persen, Ganjar Pranowo 35,2 persen dan Anies Baswedan 22,7 persen.

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden 2024. Hasilnya, Prabowo Subianto berada di peringkat pertama disusul Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Prabowo Subianto memperoleh angka 37 persen, Ganjar Pranowo 35,2 persen dan Anies Baswedan 22,7 persen. Tidak menjawab 5,2 persen.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyebut, elektabilitas Prabowo mengalami peningkatan cukup signifikan. Namun, keunggulannya tidak jauh dari Ganjar.

"Pada Oktober 2023 ini Prabowo mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari 32,5 persen menjadi 37 persen. Jadi kalau kita simulasikan untuk 3 nama yang bertarung di putaran pertama katakanlah begitu pada Oktober 2023 Prabowo di angka 37 persen unggul tipis tidak signifikan terhadap Ganjar 35,2 persen diikuti Anies," kata Djayadi dalam paparan surveinya secara daring, Kamis (19/10).

Disurvei yang sama, LSI juga membuat simulasi pasangan capres-cawapres pemilihan presiden (pilpres) 2024. Hasilnya, Prabowo Subianto unggul jika dipasangkan dengan Menteri ESDM Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa maupun Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Pada simulasi pertama, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh angka 22,9 persen, Ganjar Pranowo-Mahfud Md 32,3 persen, dan Prabowo-Erick 38,0 persen. Sedangkan tidak jawab 6,9 persen.

Jika Prabowo dipasangkan dengan Gibran, maka tetap unggul dengan angka 36,0 persen. Sedangkan, Anies-Muhaimin 23,5 persen, Ganjar-Mahfud 33,1 persen, dan tidak jawab 7,4 persen.

Prabowo juga unggul bila Khofifah Indar Parawansa menjadi pasangannya dengan perolehan angka 36,3 persen. Sedangkan Anies-Muhaimin 23,4 persen, Ganjar-Mahfud 33,0 persen dan tidak jawab 7,3 persen.

"Kemungkinan besar atau dugaannya Prabowo itu akan memilih 1 di antara 3 kemungkinan yaitu Erick Thohir atau Khofifah Indar Parawansa atau pasca-keputusan MK kemarin adalah Gibran Rakabuming Raka," ucap Djayadi.  

Survei ini dilakukan pada tanggal 2 sampai 8 Oktober 2023. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atae lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. 

Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1620 responden. Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/2.5% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling). 

2 dari 3 halaman

Anies dan Ganjar Sudah Daftar ke KPU, Prabowo Belum Punya Pasangan

Pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, hari ini, Kamis, 19 Oktober 2023, telah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta pilpres 2024.

Anies-Muhaimin menjadi pasangan capres-cawapres yang daftar pertama. Kemudian, pada siang harinya giliran pasangan Ganjar-Mahfud.

Pendaftaran pasangan Anies-Muhaimin ditandai dengan diserahkannya logo simbolik bertuliskan AMIN ke Ketua KPU Hasyim Asy'ari. "Izin kan kami mengucapkan terima kasih kepada KPU sehingga kami bisa mendaftar hari pertama hari ini," kata Anies di Kantor KPU RI Jakarta.

Menerima pendaftaran itu, Hasyim menyatakan berkas dan dokumen yang dibawa pasangan Anies-Muhaimin lengkap. Nantinya berkas itu akan diverifikasi oleh tim KPU untuk dicek sah dan tidaknya.

"Setelah itu memasuki tahap verifikasi, apakah sah atau belum. Ukurannya dua, benar atau belum, sah atau belum. Nanti ada kesempatan sekiranya belum, maka ada kesempatan untuk kelengkapan dan perbaikan," jelas Hasyim.

Sementara itu, pasangan Ganjar-Mahfud juga telah menyerahkan dokumen dalam bentuk fisik dan barcode.

"Kami akan menyerahkan dokumen visi misi yang jauh lebih gampang dilihat. Ini ada dokumen tertulisnya dan Pak Mahfud akan membawa barcode-nya, jadi siapa pun bisa membaca dengan mudah, mohon diterima," ujar Ganjar di KPU RI, Jakarta.

 

3 dari 3 halaman

Minta KPU Jadi Wasit yang Adil

Ganjar yakin, bersama Mahfud melalui visi misi dan program yang sudah disiapkan, maka akan bisa lebih cepat membawa Indonesia maju lebih lincah lagi.

"Tentu kami mohon dukungan, mohon dorongan kepada masyarakat," ujar Ganjar.

Ganjar juga meminta KPU sebagai pemegang mandat penyelenggara pemilu untuk dapat adil dan netral menjadi wasit dalam memberikan pertandingan yang fair.

"Mudah-mudahan KPU akan menjadi wasit yang insyaallah pasti paling netral, pasti paling bisa memberikan layanan terbaik dan kita persembahkan untuk kemajuan bangsa dan negara," Ganjar menandasi.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com