Sukses

BNPB: Water Bombing 4.000 Liter Air Akan Bantu Padamkan Kebakaran di TPA Rawa Kucing

BNPB tengah berkordinasi dengan Pemkot Tangerang untuk melancarkan aksi pemadaman dengan helikopter water bombing tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Upaya penanganan yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membantu memadamkan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing terus dilakukan. Salah satunya bakal menerjunkan 4.000 liter air dengan water bombing

Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari. Menurutnya, kini BNPB tengah berkordinasi dengan Pemkot setempat untuk melancarkan aksi pemadaman dengan helikopter water bombing tersebut.

"Volume air 4.000 liter/dropping. Sekitar 4 ton per sekali bombing," kata Abdul, Minggu (22/10/2023).

Abdul berharap, dengan penerjunan water boombing ini, kebakaran di TPA Rawa Kucing lebih cepat padam. Sehingga masyarakat dapat beraktivitas normal.

"Kita harapkan dengan dukungan heli WB (Water boombing) ini api bisa padam," kata dia.

Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan Airnav Indonesia. Hal ini untuk penerjunan helikopter boombing akan dilakukan hari ini.

"Kita masih berkoordinasi dengan AirNav untuk ijin dan lain-lain. Semoga secepatnya bisa operasi. Kita upayakan hari ini atau maksimal besok," jelas Abdul.

Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyebut, BNPB pusat akan melakukan water boombing pada hari ini. Untuk sekarang, pilot helikopter water booming yang akan bertugas, juga melakukan koordinasi dengan PDAM untuk ketersediaan dan mengangkut air nya.

"Kemungkinan water booming nanti sore. Jadi mohon doanya kepada semua masyarakat, agar kita bisa menyelesaikan kebakaran di TPA Rawa Kucing," ujar Abdul. 

Sebab pada hari ketiga kebakaran, kondisi gunungan sampah di TPA Rawa Kucing, masih berasap. Bahkan asap lebih pekat ke jalan raya akses pengendara.

2 dari 3 halaman

Wali Kota Tangerang Sediakan Tiga Rusun untuk Tampung Warga Korban Kebakaran TPA Rawa Kucing

Sementara itu, Pemkot Tangerang bakal sediakan rumah susun (Rusun) bagi warga di sekitaran TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang, yang rumahnya ikut terbakar dari musibah tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismahsyah, saat melihat kondisi pengungsi di aula Kantor Kecamatan Neglasari. Dimana saat itu, ada warga yang mengadu kepadanya kalau rumahnya ikut terbakar.

"Rumahnya kebakar bu? Mau enggak tinggal di rusun dulu sementara? Coba, mana petugas kecamatan, nanti didata ya, mana warga yang rumahnya ikut terbakar dan mau dievakuasi tinggal sementara di rusun,"kata Arief, Minggu (22/10/2023).

Menurutnya, ada tiga rumah susun untuk para korban yang terdampak dari kebakaran di lokasi pembuangan sampah itu.

"Tadi mereka (korban) memang meminta bantuan soal tempat tinggalnya yang ikut terbakar, dampak api yang terbawa angin dari lokasi pembuangan sampah. Makanya, kita memang sudah siapkan rusun di beberapa lokasi, ada yang di Kedaung Wetan, ada juga yang di kawasan Manis," ungkap Arief Wismansyah

Sementara itu, okasi pengungsian yang sebelumnya hanya di kantor kecamatan, saat ini bertambah satu titik di GOR Kecamatan Neglasari. Sebab, semula hanya 34 orang yang mengungsi, kini menjadi 125 orang.

3 dari 3 halaman

Kebakaran TPA Rawa Kucing Tangerang, Puluhan Warga Dievakuasi

Sebelumnya, petugas gabungan yang bersiaga di lokasi Kebakaran TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang mulai mengevakuasi puluhan warga yang tinggal berdekatan dengan lokasi kebakaran, pada Sabtu (21/10/2023).

Pasalnya, asap tebal akibat kebakaran tersebut telah mengganggu aktifitas serta kesehatan warga sekitar.

"Asapnya yang bikin susah beraktivitas, napas sesak, mata perih, baju-baju juga bau asap," ujar Saniah (40), warga setempat.

Saniah mengungkapkan, dirinya mengungsi dari rumahnya yang tepat berada di seberang TPA Rawa Kucing ke rumah saudaranya yang lebih jauh. Meski masih ada di Kelurahan yang sama.

"Asapnya memang pas banget ke arah rumah saya, makanya dari pada susah napas lebih baik ngungsi dulu," jelasnya.

Selain itu, warga lain Asto (50) yang rumahnya berada di belakang TPA Rawa Kucing juga khawatir api merembet ke pemukiman dan menyebabkan kebakaran ke rumahnya.

"Takut mah takut, makanya ini saya ga tenang kemana-mana, lihatin terus proses pemadamannya," jelasnya.