Sukses

Bontang City Carnival 2023, Potret Kota Inklusif dengan Kekayaan Budaya

Setiap momen ulang tahun Pemerintah Kota Bontang selalu diwarnai dengan ragam festival salah satunya Bontang City Carnival.

Liputan6.com, Bontang Wali Kota Bontang Basri Rase mempunyai keinginan untuk menjadikan kota yang dipimpinnya suatu hari nanti tidak lagi bergantung pada sektor sumber daya alam sebagai sumber perekonomian daerah dan masyarakat.

Seperti diketahui, Bontang dikenal sebagai kota industri yang secara ekonomi ditopang oleh pengolahan gas alam cair dan pupuk. Dua industri ini saja bahan baku utamanya adalah gas alam. Selain itu, Kota Bontang juga mendapatkan dampak dari keberadaan pertambangan batubara meski tak memiliki areal tambang.

“Sumber daya alam itu akan habis, cepat atau lambat. Harusnya mulai dari sekarang dipikirkan bagaimana setelah sumber daya alam itu habis. Untuk itu sektor wisata harus dikembangkan dari sekarang,” kata Basri Rase usai acara Bontang City Carnival, Sabtu (21/10/2023).

Menyadari potensi wisata Bontang, maka setiap momen ulang tahun Pemerintah Kota Bontang selalu diwarnai dengan ragam festival salah satunya Bontang City Carnival. Upaya menggelar kegiatan semacam itu, Basri akui untuk mengenalkan Kota Bontang sekaligus obyek wisatanya. 

Kegiatan karnaval yang menyajikan ragam budaya itu sekaligus untuk menunjukkan jika Bontang adalah kota inklusif. Masyarakatnya yang heterogen menjadi modal utama jika Kota Bontang terbuka dalam banyak hal.

“Kebetulan Bontang adalah kota industri yang mendatangkan banyak pekerja. Tentu semua suku ada di sini dan tergambar dari Bontang City Carnival ini. Semua suku ada, mulai dari Aceh sampai Papua,” ujar Basri.

2 dari 2 halaman

BCC Perkenalkan Bontang dari Kacamata Berbeda

Obyek wisata yang mulai terkenal antara lain Kampung Malahing, Pulau Beras Basah, Bontang Kuala, dan lain-lain. Kekayaan budaya juga bisa menjadi wisata sendiri. Perayaan-perayaan setiap suku dengan budayanya adalah sajian terbaik di sebuah tempat. 

Di Kota Bontang kita bisa melihat itu. Upaya peningkatan sektor wisata, baik destinasi maupun pelaku usaha, juga terus dilakukan. Beragam pelatihan, pembinaan pelaku sektor wisata, pembangunan fisik obyek wisata, dan kegiatan lainnya di sektor pariwisata tak henti dilakukan. 

Acara Bontang City Carnival sebenarnya bagian dari pembinaan itu. Selain mampu menyedot penonton dari luar daerah, acara karnaval mampu mengenalkan Bontang dari kacamata berbeda.

 

(*)