Sukses

Aminuddin Ma'ruf Mundur dari Stafsus Jokowi, Ini Alasannya

Aminuddin Ma'ruf memutuskan mundur dari jabatannya sebagai staf khusus (stafsus) Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia menuturkan, ingin fokus menjadi tim pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

Liputan6.com, Jakarta Aminuddin Ma'ruf memutuskan mundur dari jabatannya sebagai staf khusus (stafsus) Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia menuturkan, ingin fokus menjadi tim pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

Meski demikian, dia tak menyebut secara rinci pasangan mana yang dia maksud di Pemilu 2024.

"Iya betul. Saya mau fokus membantu tim pemenangan capres-cawapres," kata Aminuddin kepada wartawan, Selasa (24/10/2023).

Kendati begitu, dia tak menyebut siapa sosok capres-cawapres yang akan didukungnya. Aminuddin mengatakan dirinya memutuskan mengundurkan diri karena untuk mencegah konflik kepentingan.

"Biar enggak ada konflik kepentingan," ujarnya.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyampaikan Aminuddin Ma'ruf telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Staf Khusus Presiden kepada Presiden Jokowi pada 23 Oktober 2023.

"Mas Aminuddin Ma'ruf akan menjadi bagian tim pemenangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Pemilu 2024," jelas Ari.

Diketahui, Pria kelahiran Karawang, 27 Juli 1986 ini adalah Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2016. Aminuddin terpilih dalam kongres yang digelar di Jambi, pada 30 Mei sampai 10 Juni 2014.

Sebelum menjadi ketua umum PMII, Aminuddin dipercaya sebagai Ketua Biro Pemberdayaan Ekonomi.

 

2 dari 3 halaman

Sosok Aminuddin

Aktif dalam berorganisasi tak menjadi penghalang bagi pria kelahiran Karawang ini untuk menimba ilmu setinggi langit.

Kader PMII yang diusung oleh cabang Jakarta Timur ini berhasil menyelesaikan pendidikan SI-nya di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Sementara, S2-nya dilanjutkan di Universitas Trisakti Jakarta.

Setelah tak lagi menjadi Ketua PMII, Aminuddin Ma'ruf pernah didapuk menjadi Sekretaris Jenderal Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019.

 

3 dari 3 halaman

Jadi Stafsus Sejak Awal

Dan kini di tahun 2019, Aminuddin dipilih Presiden Jokowi untuk menjadi salah satu staf khususnya bersama keenam anak muda berprestasi dari kalangan milenial lainnya.

"Akan jadi teman diskusi saya, harian, mingguan, bulanan, memberikan gagasan segar yang inovatif, sehingga kita bisa mencari cara baru, cara cara yang out of the box, yang melompat untuk kejar kemajuan negara kita," kata Jokowi.

Dia pun meyakini dengan gagasan-gagasan segar serta kreatif yang diberikan selama lima tahun ke depan akan membawa sebuah perubahan yang baik dalam pemerintahan.