Sukses

Hari ke-5 Kebakaran TPA Rawa Kucing, Bakal Ada Pipa Injeksi Disebar di 40 Titik Gunungan Sampah

Pipa injeksi ini dinilai dapat dioptimalkan untuk memadamkan titik-titik api yang masih menyala di bawah tumpukan gunungan sampah TPA Rawa Kucing, Tangerang.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berupaya mencari metode baru dalam operasi pemadaman di TPA Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari. Memasuki hari keenam tim mengerahkan pipa injeksi yang akan disebar di 40 titik gunungan sampah.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana BPBD Kota Tangerang, Hendar menuturkan, rencana pengerahan pipa injeksi ini merupakan metode alternatif untuk memaksimalkan pemadaman di beberapa titik yang selama ini sulit dijangkau.

Pipa injeksi ini, menurutnya dapat dioptimalkan untuk memadamkan titik-titik api yang dinilai masih menyala di bawah tumpukan gunungan sampah.

"BPBD Kota Tangerang telah bekerjasama dengan Perumda Tirta Benteng untuk membuat pipa injeksi yang berguna untuk membantu operasi pemadaman. Pipa injeksi ini panjangnya sekitar 7 meter yang akan ditancapkan ke dalam titik-titik yang masih mengeluarkan kepulan asap," jelasnya, Rabu (25/10/2023).

Pipa injeksi ini dinilai Hendar akan menambah daya amunisi dalam operasi pemadaman kebakaran TPA Rawa Kucing. Pasalnya, cara ini akan berfungsi menyambungkan saluran air pemadam untuk ditancapkan ke dalam tumpukan gunungan sampah.

"Nantinya, pipa injeksi ini akan disebar di berbagai titik-titik yang selama ini sulit dipadamkan menggunakan operasi darat," tambahnya.

Selain itu, BPBD Kota Tangerang berharap lewat adanya pipa injeksi ini dapat membantu penuntasan operasi pemadaman di TPA Rawa Kucing secepat mungkin.

Disamping itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga masih menerjunkan helikopter water bombingnya. Itu berarti, hari ini adalah hari ketiga BNPB ikut memadamkan kebakaran TPA Rawa Kucing dari udara.

2 dari 3 halaman

TPA Rawa Kucing Kebakaran, Warga Terdampak Anggap Bencana

Warga yang terdampak kebakaran TPA Rawa Kucing, di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, sudah empat hari menjadi pengungsi di Aula Kecamatan Neglasari dan GOR Neglasari. Para pengungsi menyampaikan terima kasih dan merasa tercukupi dengan bantuan yang diberikan selama di pengungsian.

Bahkan, para pengungsi mengaku salut dengan kesigapan seluruh petugas. Baik, petugas di pengungsian maupun petugas pemadam yang hingga saat ini tak henti-hentinya berjuang.

Seperti yang diungkapkan, Melda (34), warga RT 03/RW 07, Kelurahan Neglasari, yang mengungsi dengan tiga anaknya, dimana satu di antaranya masih balita. Dia mengaku, segala kebutuhannya tercukupi selama di pengungsian, mulai dari pakaian, makanan berat dan ringan, susu kemasan untuk anak, susu formula untuk balita, pampers bahkan hingga pelayanan kesehatan yang standby 24 jam dokter dan obat-obatannya.

"Kalau saya mah merasa sudah cukup dan bersyukur banget dengan apa yang ada di pengungsian. Apa yang kurang? Saya rasa nggak ada, apa-apa semua ada disini. Sampai ke mainan anak saya aja disediakan," ungkap Melda, Rabu (25/10/2023).

Dia pun menyatakan, ini adalah sebuah musibah yang tak diinginkan siapa pun.

"Di sini nggak ada yang kurang, semua ada, apa lagi yang saya mau tuntut. Saya yakin, pemerintah juga nggak mau ini terjadi, orang mereka juga di sini kecapean. Jadi ya udah, semoga ini cepat selesai, saya nggak ada kepikiran nagih apa-apa ke pemerintah, ini musibah," tutur Melda.

Hal senada juga diungkapkan, Ika (52), warga RT 03, RW 06, Kelurahan Neglasari yang mengaku tercukupi kebutuhan dirinya sebagai lansia, selama di pengungsian. Bahkan, kata Ika makanan yang disediakan tergolong banyak, empat kali sehari ditambah camilan dengan berbagai menu bernutrisi.

3 dari 3 halaman

Penanganan Kebakaran di TPA Rawa Kucing Tergolong Cepat

Kemenko Maritim dan Investasi Republik Indonesia mengapresiasi upaya penanganan kebakaran di TPA Rawa Kucing di Kecamatan Neglasari Kota Tangerang. Dengan luas TPA Rawa Kucing yang hampir 35 hektare dan 80 persen lahannya terbakar, sampai hari ke 5 api sudah tidak terlihat dan hanya menyisakan gumpalan asap.

Ratusan petugas gabungan telah diterjunkan sejak hari pertama kebarakan atau pada Jumat, 20 Oktober lalu. Kemudian tim KLHK yang tergabung dalam Manggala Agni juga telibat pemadaman di hari ke 4, termasuk penerjunan helikopter water bombing yang dilakukan oleh BNPB. Sehingga upaya penanganan kebakaran di TPA Rawa Kucing tersebut dinilai relatif cepat.

Skenario yang dilakukan untuk tidak menghentikan layanan pengangkutan sampah, meskipun TPA terbakar juga mendapat apresiasi. Seperti disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Nani Hendiarti.

"Iya ini termasuknya cepat ya karena kalau dilihat dari daerah lain itu biasanya lebih memakan waktu, bahkan ada yang luasnya lebih kecil dari di sini juga memerlukan waktu yang lebih lama untuk penanganannya," tutur Nani saat meninjau kondisi TPA Rawa Kucing yang didampingi Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Selasa, (24/10/2023).

Lebih lanjut, Deputi menyampaikan, pihaknya bersama Kemenko Marves siap memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar proses penanganan kebakaran dapat semakin optimal.

"Ya agenda kita di sini adalah untuk meninjau sekaligus mengidentifikasi kebutuhan apa saja yang sekiranya diperlukan untuk membantu penanganan kebakaran." imbuh Deputi.

Video Terkini