Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut pembangunan jalan tol yang ada di Indonesia masih kalah jauh dengan China.
Menurut dia, hal inilah yang membuat daya saing di Indonesia tertinggal dengan negara-negara lain.
Baca Juga
"Kita ini masih jauh dari kurang. Saya berikan perbandingan. Sampe sekarang, kita telah membangun 2.040 kilometer jalan tol yang baru, plus yang lama 780 kilometer. Artinya, baru 2.800 kilometer yang dimiliki Indonesia jalan tol," kata Jokowi saat meresmikan jalan tol Indralaya-Prabumulih, Sumatera Selatan, Kamis (26/10/2023).
Advertisement
Dia menyampaikan saat ini pembangunan jalan tol di China sudah 280.000 kilometer, sedangkan Indonesia baru 2.800 kilometer. Untuk itu, Jokowi menggencarkan pembangunan jalan tol di sejumlah daerah agar daya saing Indonesia ikut meningkat.
"RRT (China) sudah memiliki 280.000 kilometer (jalan tol), kita 2.800 (kilometer), di sana 280.000 kilometer," ujarnya.
"Betapa masih sangat jauhnya daya saing kita, competitivenes kita. Itu yang ingin kita kejar agar kita bisa bersaing dengan negara-negara lain," sambung Jokowi.
Jokowi menekankan pemerintah akan terus meningkatkan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal ini akan dilakukan melalui pembiayaan APBN, BUMN, maupun pihak swasta.
"Tiga-tiga paralel kita kerjakan," ucapnya.
Â
Bangun di Pulau Sumatera
Dalam kesempatan ini, Jokowi menuturkan pemerintah akan membangun 2.800 kilometer di Pulau Sumatera. Adapun 1.800 kilometer diantaranya merupakan koridor utama.
Dia berharap pembangunan jalan tol ini dapat mempercept mobilitas barang dan jasa. Sehingga, daya saing di Sumatera menjadi semakin baik.
"Tadi malam saya bertemu dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama. Beliau-beliau menyampaikan, 'Pak dulu dari Palembang ke Lampung itu memakan waktu 10-12 jam, sekarang 3,5 jam sudah bisa. Terjadi sebuah kecepatan yang luar biasa kalo seperti itu," pungkas Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan jalan tol Indralaya-Prabumulih di Sumatera Selatan, Kamis (26/10/2023). Jokowi menyampaikan jalan tol Indralaya-Prabumulih yang dibangun sejak 2019 memiliki panjang 64,5 kilometer.
"Pada hari ini Alhamdulillah, jalan tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 kilometer telah selesai dan segera dioperasikan. Ini sudah dibangun sejak 2019," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (26/10/2023).
Â
Advertisement
Resmikan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Senilai Rp12,5 Triliun
Â
Dia menjelaskan, pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih lama karena memiliki medan yang cukup sulit. Adapun biaya investasi untuk pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih ini mencapai Rp12,5 triliun.
"Memang medannya bukan medan yang gampang di Palembang, Lampung ini, utamanya di Sumatera Selatan. Dan biaya investasi untuk pembangunan sepanjang 64,5 kilometer ini adalah Rp12,5 triliun. Ini investasi memang besar," jelasnya.
Oleh sebab itu, Jokowi berharap keberadaan jalan tol Indralaya-Prabumulih ini dapat memberikan manfaat bagi negara dan produktivitas masyarakat. Terlebih, jalan tol ini akan dikoneksikan ke kawasan perkebunan hingga wisata sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Manfaat bagi masyarakat itu akan sangat luar biasa kalo kita bisa menaikkan produktivitas. Artinya apa? Jalan tol ini harus disambungkan dengan kawasan pertanian, sambungkan dengan kawasan wisata, sambungkan dengan kawasan perkebunan, sambungkan dengan kawasan industri. Ini manfaatnya akan sangat besar sekali," tutur Jokowi.