Sukses

Lantik Cabang Morotai, PB HMI Tegaskan Jaga Gerbang Pertahanan Indonesia

Tantangan kader HMI khusus di Morotai ialah bagaimana mengaktualisasikan ke-Islaman dan ke-Indonesia an itu dalam suatu konsepsi pertahanan negara sesuai tuntutan zaman.

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) resmi melantik HMI Cabang Persiapan Morotai, Maluku Utara. Dalam sambutannya, Ketua Bidang Otonomi Daerah dan Pemberdayaan Desa PB HMI, M Tahir Wailissa menegaskan pentingnya kader-kader HMI di Morotai untuk memahami lebih jauh posisi Morotai sebagai gerbang pertahanan negara di kawasan pasifik.

“Morotai ini secara geografi sangat strategis, sejarah pernah mencatat bahwa Morotai adalah pintu masuk bagi Amerika Serikat dan Sekutunya untuk mengusai Mindanao-Filipina atas semangat Asia Timur Raya yang digagas Jepang, maka penting bagi HMI untuk terus melakukan kajian dalam kerangka strategis sebagai wujud ihtiar kita sebagai kader ummat dan kader bangsa dalam menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia,” kata Tahir, Kamis (26/10/2023)

Dalam sambutannya, Tahir juga menegaskan, sistem pertahanan negara memiliki dua landasan utama yakni, landasan akademik dan landasan praksis. Sehingga tantangan kader HMI khusus di Morotai adalah bagaimana mengaktualisasikan ke-Islaman dan ke-Indonesia an itu dalam suatu konsepsi pertahanan negara sesuai tuntutan zaman.

“Dunia hari ini bergerak begitu cepat, tantangannya pertahanan keamanannya pun sangat berbeda-beda, HMI harus menganalisa ini semua dengan cermat terlepas dari berbagai ancaman militer namun yang harus digarisbahawahi juga adalah adanya peran aktor nonnegara yang berpotensi merugikan bahkan mengancam kedaulatan Negara Republik Indonesia (NRI),” kata Tahir.

"Ancaman paling mutakhir yang mesti disiapkan oleh kita sebagai suatu bangsa adalah bagaimana mengembangkan bukan saja hardware dan sofwarenya melainkan bagaimana brainwarenya. Sebab kemajuan tekhnologi informasi dan komunikasi sangat berpotensi mengancam kedaulatan negara dan hanya akan ditepis melalui kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai.

 

2 dari 2 halaman

Dunia Tidak Dalam Kondisi Baik Baik Saja

Dia menegaskan, dunia hari ini sedang tidak baik-baik saja, setelah berkobarnya perang Ukraina vs Rusia yang melibatkan AS-Nato dan BRICs. Indonesia saat ini diperhadapkan oleh parade persenjataan antara Israel vs Palestina yang mengorbankan begitu banyak korban sipil yang mana perang ini juga turut melibatkan negara-negara kuasa.

"Jika hal ini dibiarkan terus maka tidak menutup kemungkinan akan terjadinya Perang Dunia ke 3,” kata dia.

Tahir melanjutkan, berbagai konflik antarnegara sekarang ini hanyalah tuntutan akan kepastian dan keadilan, Diplomasi damai harus dikedepankan dengan mengesampingkan nasionalisme ekstrem demi masa depan umat manusia yang didasarkan pada penghormatan Hak Asasi Manusia (HAM).

Indonesia, dia menegaskan, dengan posisi yang strategis ini juga diharapkan dapat memanfaatkan segala potensi yang ada untuk memperkuat wilayah perbatasan khususnya Indo-Pasifik.

“Indonesia melalui Presiden Jokowi baru saja menyelesaikan agenda ASEAN-Indo-Paifik Forum (AIPF). Dengan harapan tantangan Global serta rivalitas geopolitik yang menajam di Kawasan Indo-Pasifik dapat berbuah kerja sama,” kata Tahir.

Untuk diketahui, pelantikan ini berlangsung hikmat di Gedung Islamic Center Morotai, Kamis, 26 Oktober 2023. Hadir dalam pelantikan ini, Pengurus KAHMI Morotai, mewakili Pj Bupati Pulau Morotai kepala Dinas Parawisata, Kalbi Rasyid serta serta sejumlah pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pulau Morotai serta Ketua-Ketua OKP Cipayung/Plus. Pelantikan dan Rapat Kerja HMI ini mengusung tema Sinergitas HMI dalam menjaga kedaulatan negara di wilayah perbatasan.

Video Terkini