Desak Ketua MK Dicopot, BEM Nusantara Jateng Gelar Aksi Damai di Malam Renung Sumpah Pemuda

Liputan6.com, Jakarta - Buntut putusan batasan usia capres-cawapres, mahasiwa dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Jawa Tengah (Jateng) mendesak pencopotan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman dari jabatannya.

Mereka menggelar aksi damai dengan menyalakan lilin dan orasi di Tugu Muda Semarang, Jalan Pandanaran, Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jateng, Jumat (27/10/2023) dalam momen malam renungan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

“Pada malam hari ini kita bersama-sama menuntut untuk kemudian mencopot Ketua Mahkamah Konstitusi,” kata Koordinator BEM Nusantara Jateng, Shofiyul Amin di lokasi.

Shofiyul mengatakan, BEM Nusantara menilai apa yang diputuskan MK terkait batasan usia capres-cawapres telah melanggar konstitusi.

Apalagi putusan tersebut kental dengan perbuatan nepotisme untuk memuluskan langkah keponakan Ketua MK Anwar Usman, yakni Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

“Tuntutan kita pada malam hari ini terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang kita ketahui bersama bahwa apa yang diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi kemarin telah melanggar tugas dan wewenangnya,” katanya.