Liputan6.com, Jakarta Bakal Capres Ganjar Pranowo menyampaikan pesan dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober. Ganjar Pranowo menyebut peringatan Sumpah Pemuda harus dimaknai untuk tetap menjaga semangat juang semua anak, tanpa memandang latar belakangnya.
"Selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda. Tetaplah menjaga semangat perjuangan, para pemuda Indonesia. Teruslah berjuang untuk mewujudkan impian meskipun kau anak orang biasa," kata Ganjar dilihat dari akun Instagramnya, Sabtu (28/10/2023).
Baca Juga
Dia mengungkapkan persatuan kunci bagi kesadaran berbangsa para pemuda Indonesia. Persatuan, lanjut dia, menjadi pengikat jiwa para pemuda.
Advertisement
"Persatuan menjadi kunci yang sangat efektif di negara ini. Lebih dari sekadar batas wilayah geografis, ia juga menjadi ikatan jiwa dan aspirasi. Pemuda memiliki peran sentral dalam hal ini," kata Ganjar.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyebut bahwa pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud Md adalah sosok yang layak untuk dijadikan inspirasi bagi generasi muda.
"Kita perlu politik yang dipelopori oleh para pemimpin yang berasal dari rakyat, bukan dari golongan elite," ujar Hasto, Jumat 27 Oktober 2023.
"Pak Ganjar dan Prof Mahfud Md. adalah contoh nyata bahwa inspirasi bagi seluruh generasi muda Indonesia untuk menjadi pemimpin yang dipandu oleh nilai-nilai hati nurani," tambah Hasto.
Hasto menyebutkan calon wakil presiden Mahfud Md tidak mengeluarkan dana sedikit pun untuk Pemilihan Presiden 2024. Bagi Hasto, fenomena ini menjadi penyemangat bagi generasi muda bahwa menjadi seorang pemimpin nasional tidak selalu memerlukan jumlah uang yang besar sebagai modal.
Menurut dia, Mahfud memiliki keunggulan dalam bidang kompetensi, integritas, kerja keras, kesetiaan pada kebenaran, perlindungan terhadap kepentingan rakyat, dan memiliki keahlian dalam ranah hukum.
"Ini anak-anak muda kemudian masuk dalam suatu gerbong harapan bersama Pak Ganjar dan Prof Mahfud Md.," kata Hasto.
Ganjar-Mahfud Diyakini Mampu Perbaiki Rapor Merah Pelanggaran HAM
Pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariyadi menilai pasangan bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan bakal calon wakil presiden Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) bisa memperbaiki rapor merah pemerintah pada aspek hak asasi manusia (HAM) jika terpilih jadi presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.
Secara khusus, Ade menyinggung rekam jejak Mahfud yang positif dalam berbagai upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM selama menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).
"Prof Mahfud punya rekam jejak penyelesaian HAM nonyudisial terhadap korban-korban pelanggaran HAM di masa lalu, seperti pemulihan nama baik, perbaikan ekonomi, pengadaan rumah, serta pemulihan hak-hak eksil yang dulu di era Orde Lama tertahan di luar negeri cukup lama," kata Ade, Sabtu (28/10/2023).
Pekan lalu, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan Amnesty International Indonesia (AII) memberi rapor merah terhadap situasi Hak Asasi Manusia (HAM) di tahun keempat pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf).
Menurut kajian dua LSM itu, setidaknya terdapat 211 proyek dan 13 program prioritas yang menjadi perhatian pemerintahan Indonesia dengan estimasi nilai investasi (capex) mencapai Rp5.746,8 triliun. Proyek dan program prioritas era Jokowi itu memicu kasus-kasus kekerasan berbasis investasi.
Advertisement
Janji Perkuat Pemberantasan Korupsi
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Tama S Langkun, menekankan komitmen pasangan capres-cawapres, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberantas korupsi. Hal ini akan dilakukan Ganjar-Mahfud apabila menang dalam Pilpres 2024.
"KPK perlu diperkuat untuk bisa menghadapi korupsi dengan skala besar. begitu juga kepolisian dan kejaksaan," kata Tama dikutip dari siaran pers, Sabtu (28/10/2023).
Selain itu, kata dia, Ganjar Pranowo dan Mahfud juga akan memperkuat kejaksaan dan kepolisian. Tama menilai lembaga penegakan hukum seperti KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian harus berkolaborasi dalam memberantas korupsi.
"Jadi tidak bisa ketiga lembaga ini sendirian memberantas korupsi," ujar Tama.
Tama menyampaikan Kejaksaan dan Kepolisian telah memiliki infstruktur sampai tingkat daerah. Oleh karena itu, Ganjar dan Mahfud ingin memperkuat sinergi dan harmonisasi ketiga lembaga penegak hukum tersebut.
"Maka dari itu fungsi koordinasi monitoring harmonisasi ini menjadi penting, yang ingin ditekankan adalah kolaborasi penegak hukum dalam memberantas korupsi," tutur Tama.
Dia mengungkapkan bahwa Ganjar-Mahfud Md menempatkan pemberantasan korupsi sebagai pondasi visi-misi mereka, selain digitalisasi birokrasi dan ketersediaan anggaran.
Menurut Tama, hal inilah yang membedakan dengan dua pasangan capres-cawapres lainnya.
"Ganjar-Mahfud juga ingin mempercepat dukungan teknologi dan informasi hubungan dan penguatan KPK bersama dengan Kejaksaan dan Polri," jelas Tama.
Seperti diketahui, Ganjar dan Mahfud Md telah resmi mendaftar sebagai pasangan bakal capres-cawapres ke KPU. Mereka diusung oleh koalisi partai politik, PDI Perjuangan (PDIP), PPP, Perindo, Hanura.