Liputan6.com, Tenggarong Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf memandu puluhan ribu umat muslim yang memadati kawasan Taman Kota Raja, Tenggarong pada Sabtu (28/10) malam, untuk berselawat bersama. Bendera-bendera dari Syekhermania terus berkibar mengiringi syair-syair cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam kesempatan tersebut, para jamaah berdatangan dari berbagai desa di Kabupaten Kutai Kartanegara hingga Kota Samarinda dan Kota Bontang. Acara bertajuk Kukar Berselawat Jilid II, dimaksudkan untuk mengobati kerinduan warga masyarakat setelah dua bulan lalu Habib Ali Zainal Abidin Assegaf, hadir dalam kegiatan Kukar Berselawat I.
Baca Juga
Habib Syech yang memimpin selawat pun mendoakan agar Kabupaten Kutai Kartanegara Indonesia dan kabupaten Kutai Kartanegara terus aman dan tentram. Tak ragu Habib Syekh langsung memuji keindahan bumi Etam ini.
Advertisement
"Alhamdulillah sungguh indah, Kebersihan ketertiban kedamaian semoga tetap terjaga dan terpelihara di tanah Kutai ini," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Habib Syech juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan di tahun politik. Dengan tegas, dia menyarankan agar msyarakat berpikir jernih. Misalnya, dengan tidak memilih calon pemimpin yang akan duduk di legislatif dan eksekutif, selama kampanyenya memecah belah bangsa.
"Pilihlah pemimpin negara tanpa memecah belah. Ayo kita damai, jangan sampai terbelah akibat kepentingan calon. Ingat juga jangan pilih pemimpin yang selalu membawa-bawa agama, jadilah masyarakat yang cerdas. Ya Allah, Kami ingin ketentraman dan kebahagiaan. Kami ingin Indonesia aman," kata Habib.
Antusias Luar Biasa dari Warga Kukar
Sementara itu, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin mengatakan kedatangan Habib Syech sangat membuatnya bersyukur. Apalagi antusiasme jamaah di Kabupaten Kukar untuk ikut berselawat sangat luar biasa.
"Penantian cukup panjang, satu tahun, saat itu Habib Syech siap hanya saja waktunya tidak pas. Tapi hari ini kami bersyukur. Habib Syech dapat kembali lagi ke Kukar untuk memimpin umat muslim bersama-sama melantunkan syair selawat. Ini obat rindu," ujarnya.
Kata Rendi, apa yang dilakukan malam ini mampu membawa Kukar agar dimuliakan Allah. Kukar Berselawat merupakan salah satu upaya membumikan Al-Quran di Bumi Etam.
Selain itu, Kukar Berselawat adalah bagian dari keberadaan Pemkab bersama umat muslim untuk terus berupaya dakwah bersama program keagamaan untuk menambah ilmu pengetahuan, dan menambah kualitas keimanan kepada Allah SWT.
"Tahun depan kota laksanakan lebih meriah. Antusias belasan ribu, jilid pertama sukses, berkisar dua bulan juga lebih banyak, tahun berikutnya bisa dua sampai tiga kali lipat atau puluhan ribu," imbuhnya.
Sementara itu, saat ditanya mengenai lokasi acara, menurut Rendi Solihin, Taman Kota Raja adalah pilihan yang tepat. Itu karena beberapa lokasi acara lainnya tak bisa digunakan lantaran bertabrakan dengan agenda lain. Menurut Rendi, Taman Kota Raja adalah pilihan terbaik.
"Stadion Aji Imbut maupun Rondong Demang memang paling ideal, tapi sedang tak bisa digunakan karena renovasi. Sehingga, Taman Kota Raja menjadi lokasi yang cukup indah dan berkesan," ujarnya.
(*)
Advertisement