Sukses

3 Fakta Terjadinya Kebakaran di TPST Bantargebang Diduga Akibat Cuaca Panas

Kebakaran di TPST Bantargebang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Amuk api berhasil dipadamkan setelah belasan unit damkar diturunkan ke TKP sekitar pukul 20.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Kota Bekasi, Jawa Barat kebakaran pada Minggu, 29 Oktober 2023 siang. Dugaan awal, penyebab kebakaran lantaran dipicu oleh cuaca panas. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan jika kebakaran di TPST Bantargebang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Amuk api berhasil dipadamkan setelah belasan unit damkar diturunkan ke TKP sekitar pukul 20.00 WIB. 

"Kemarin jam 20.00 WIB-an selesai (api padam. Pagi ini saya koordinasi lagi sama kadis LH," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikonfirmasi, dikutip Senin (30/10/2023).

Sebelumnya, Asep mengungkapkan bahwa titik kebakaran berada di Zona 2, tepat di depan Power House dan PLTSA (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). 

Berdasarkan informasi yang diterima, tiba-tiba muncul asap di Zona 2 yang memang lokasi kebakaran merupakan tempat sampah kering.

"Info dari lapangan tiba-tiba langsung muncul asap dan memang di sekitaran lokasi tersebut sampah kering dan kemudian tersapu angin kencang," ungkap Asep.

Sebanyak empat mobil tangki air Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST), dua pemadam kebakaran (damkar) UPST, enam damkar DKI Jakarta, dan empat damkar Kota Bekasi dikerahkan untuk memadamkan api.

Berikut sederet fakta terjadinya kebakaran di TPST Bantargebang diduga akibat cuaca panas dihimpun dari Liputan6.com:

 

2 dari 4 halaman

1. Api Pertama Kali Muncul di Zona 2

Adapun titik lokasi kebakaran yang berada di Zona 2 tepatnya berada di depan Power House dan PLTSA.

"Untuk update kejadian 14.00. Terjadinya di Zona 2 Jambore dan bukan merupakan zona aktif," tutur Asep saat dikonfirmasi.

Sebelumnya, penyebab dari kebakaran pun masih belum diketahui. Namun, lokasi kebakaran memang merupakan tempat sampah kering.

 

 

3 dari 4 halaman

2. Belasan Damkar Diturunkan Bantu Padamkan Api di TPST Bantargebang

Sebanyak empat mobil tanki air Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST), dua pemadam kebakaran (damkar) UPST, enam damkar DKI Jakarta, dan empat damkar Kota Bekasi dikerahkan untuk memadamkan api.

Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga mengerahkan puluhan ekskavator (mesin pengeruk) untuk membalik sampah yang terbakar dan melakukan penyiraman.

"Saat ini masih proses pendinginan. Alhamdulillah, kurang tiga jam kita berhasil kuasai," ujar Asep dilansir Antara. 

4 dari 4 halaman

3. Cuaca Panas Diduga Picu Kebakaran di TPST Bantargebang, Bekasi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, menyampaikan dugaan terkait penyebab terjadinya kebakaran yang melanda Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Cuaca panas atau kemarau diduga menjadi pemicu.

"Pengaruh cuaca panas sepertinya memicu terjadinya kebakaran," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikonfirmasi, dikutip Senin (30/10/2023).

Isnawa menyampaikan, kebakaran terjadi pada pukul 14.15 WIB. Pihaknya pun telah berkoordinasi dan terus melakukan pemantauan dengan unit damkar DKI dan Kota Bekasi serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

 

Lantas, berapa total kerugian dari peristiwa kebakaran yang melanda TPST Bantargebang? Hingga saat ini Pemprov DKI Jakarta belum bisa merinci total kerugian yang ditimbulkan. Termasuk pula luas area yang terbakar.Â