Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan, terdapat penambahan dua kasus baru cacar monyet atau mpox di Ibu Kota pada Selasa (31/10/2023).
Dua pasien baru tersebut kini sedang diisolasi di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Baca Juga
"Update jumlah kasus monkeypox atau mpox domisili DKI Jakarta per 31 Oktober 2023 jam 19.00, dua kasus 31 Oktober 2023 (isolasi RS)," tulis Dinkes DKI dalam websitenya, dilihat pada Rabu (1/11/2023).
Advertisement
Maka dari itu, total kasus positif di Jakarta mencapai 24 orang. Namun, pasien pertama pada Agustus 2022 sudah dinyatakan sembuh.
Adapun seluruh pasien ini merupakan laki-laki berusia 25-50 tahun. Mereka tertular dari kontak seksual.
Diberitakan senelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi, jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, prediksi ini diambil berdasarkan kajian para epidemiolog dengan membandingkan penyebaran kasus cacar monyet yang terjadi di Inggris.
"Para epidemiolog memperkirakan kasus kita itu, dengan jumlah jumlah populasi kunci, bisa sampai 3.600-an orang setahun kalau tidak dilakukan intervensi dengan baik, terutama edukasi pada mereka," kata Maxi dalam konferensi pers, Kamis (26/10/2023).
Â
Pemerintah Bakal Lakukan Intervensi
Maxi menegaskan, pemerintah bakal melakukan intervensi dengan melakukan penelusuran kontak secara aktif (active case finding), isolasi pasien, hingga vaksinasi.
Meski demikian, Maxi meminta masyarakat, khususnya kelompok orang yang rawan tertular cacar monyet untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
"Jadi vaksinasi oke, tapi yang paling utama adalah edukasi. Edukasi untuk perilaku hidup bersih dan sehat, kemudian jangan melakukan hubungan seksual kalau ada gejala, atau kalaupun nggak ada gejala tentu hubungan seksual yang aman, menggunakan kondom," urai Maxi.
Advertisement
Vaksinasi Cacar Monyet atau Mpox
Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) rencananya akan melakukan vaksinasi terutama pada populasi yang paling berisiko.
Kriteria penerima vaksin monkeypox adalah laki-laki yang dalam dua pekan terakhir melakukan hubungan seksual berisiko. Yakni laki-laki yang bersetubuh dengan sesama jenis, baik dengan atau tanpa status HIV.
Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu, vaksinasi monkeypox rencananya akan dilaksanakan mulai 24 Oktober 2023. Jumlah sasarannya sekitar 447 orang.
Vaksinasi akan diselenggarakan di fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta yakni klinik Carlo. Serta Puskesmas yang berada di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Barat.