Liputan6.com, Jakarta: Pemanfaatan lahan kosong sebagai usaha alternatif yang menggiurkan. Ini seperti yang dilakukan 20 kepala keluarga di Kelurahan Rorotan RW 06 Cilincing, Jakarta Utara. Dengan memanfaatkan perkarangan tempat tinggal masing-masing, mereka mampu mengembangbiakkan itik menjadi usaha yang menguntungkan. Namun, hal ini juga tak terlepas dari dukungan Suku Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Pemerintah Daerah Jakarta Utara.
Menurut M. Yasin, Ketua Kelompok Subur Abadi, usaha peternakan itik dengan menggunakan lahan perkarangan rumah ini sangat cocok dengan kawasan mereka. Apalagi, dari segi perawatannya cukup mudah. Begitu juga dengan pangan ternaknya. Sejauh ini, para anggota kelompok yang didirikan sejak 1997 ini masing-masing memiliki 100 ekor itik. Dari 100 ekor mampu menghasilkan sekitar 1.000 butir per hari. Dari jumlah tersebut, 80 persen dijual langsung. Sedangkan sisanya diolah para ibu rumah tangga menjadi telur asin. Tak heran, jika usaha sederhana tersebut mampu menjadi sarana dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Dari keterangan tersebut sudah dapat diperkirakan akan keuntungan yang diraih para peternak memang cukup lumayan. Menurut Darjamuni, petugas Sudin Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jakut, sebagai instansi pembina, pihaknya memberikan pembinaan teknis, penyuluhan bahkan sampai ke pemasaran segala. Tak heran, jika keberhasilan peternakan ini juga dianggap sebagai satu di antara produk unggulan di Pemkot Jakut. Sejauh ini, di wilayah Jakut terdapat lebih dari 10 ribu peternak itik. Angka itu dipastikan bertambah jika pemerintah pusat turun tangan dalam membantu mereka khususnya dalam hal permodalan yang selama ini diakui mereka tak pernah mencukupi.(ORS/Tim Usaha Anda)
H.M Yasin
Ketua Kelompok Tani Ternak Subur Abadi
Jl. Kp. Malaka III Rt.001/06 No.2
Kel Rorotan Kec. Cilincing
Jakarta Utara
Kantor Pemkot Jakut Lt. 11 Telp: 430-8876
Budiyatno (0812 807 5875)
Menurut M. Yasin, Ketua Kelompok Subur Abadi, usaha peternakan itik dengan menggunakan lahan perkarangan rumah ini sangat cocok dengan kawasan mereka. Apalagi, dari segi perawatannya cukup mudah. Begitu juga dengan pangan ternaknya. Sejauh ini, para anggota kelompok yang didirikan sejak 1997 ini masing-masing memiliki 100 ekor itik. Dari 100 ekor mampu menghasilkan sekitar 1.000 butir per hari. Dari jumlah tersebut, 80 persen dijual langsung. Sedangkan sisanya diolah para ibu rumah tangga menjadi telur asin. Tak heran, jika usaha sederhana tersebut mampu menjadi sarana dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Dari keterangan tersebut sudah dapat diperkirakan akan keuntungan yang diraih para peternak memang cukup lumayan. Menurut Darjamuni, petugas Sudin Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jakut, sebagai instansi pembina, pihaknya memberikan pembinaan teknis, penyuluhan bahkan sampai ke pemasaran segala. Tak heran, jika keberhasilan peternakan ini juga dianggap sebagai satu di antara produk unggulan di Pemkot Jakut. Sejauh ini, di wilayah Jakut terdapat lebih dari 10 ribu peternak itik. Angka itu dipastikan bertambah jika pemerintah pusat turun tangan dalam membantu mereka khususnya dalam hal permodalan yang selama ini diakui mereka tak pernah mencukupi.(ORS/Tim Usaha Anda)
H.M Yasin
Ketua Kelompok Tani Ternak Subur Abadi
Jl. Kp. Malaka III Rt.001/06 No.2
Kel Rorotan Kec. Cilincing
Jakarta Utara
Kantor Pemkot Jakut Lt. 11 Telp: 430-8876
Budiyatno (0812 807 5875)