Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Pusat Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) mengelar Rapat Pimpinan Nasional di kawasan Menteng, Jakarta pada tanggal 1 November 2023. Dalam kesempatan ini Ketua Umum SNNU, Witjaksono menyampaikan bahwa awal November adalah momen dimana masyarakat Indonesia menyadari akan pentingnya persatuan ditengah riuhnya suasana politik nasional.
"Hari ini adalah hari yang bersejarah, dimana Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulama atau BKNU secara resmi bergabung dengan Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama. Hal ini menandai bahwa persatuan organisasi kenelayanan di Nusantara menyiratkan sebuah pesan persatuan secara nasional. Jangan sampai pilihan politik memecah belah kita sebagai bangsa."
Baca Juga
Dalam agenda Rapimnas ini, Witjaksono mengukuhkan Waketum PP SNNU, Pimpinan Wilayah SNNU Provinsi DKI Jakarta Serta Pimpinan Cabang SNNU Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara.Â
Advertisement
"Alhamdulillah hari ini Prof. Mahmud Mustain dari ITS Surabaya secara resmi telah menjadi Waketum PP SNNU, juga PW SNNU DKI Jakarta serta PC SNNU Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Nelayan NU DKI dikomandoi oleh Gus Zainal sebqgai ketua dan Putra asli Kepulauan Seribu, mas Ahmad Muntho'i sebagai sekretaris".
Selain itu PP SNNU juga meresmikan beberapa program beasiswa dan penyaluran kredit untuk UMKM Bidang Perikanan.Â
"Kami (SNNU) terus berjuang demi kesejahteraan masyarakat pesisir dan nelayan dalam segala bidang. Hari ini kami meresmikan program beasiswa berupa 1000 beasiswa sertifikasi manajemen SDM dan Manajemen risiko Bidang SDM dan Keuangan. 777 beasiswa sertifikasi pengelolaan limbah B3 Serta program penyaluran sekitar 2000 program kredit usaha mikro untuk UMKM Bidang Perikanan, dimana per 1 UMKM bernilai 25jt rupiah," ucap dia.Â
Program-program tersebut diatas adalah hasil kerjasama SNNU dengan beberapa perusahaan swasta.Â
Perjuangankan Nasib Keluarga Nelayan
Â
Secara khusus Witjaksono menyatakan bahwa mayoritas warga pesisir adalah Nahdliyin, karenanya ia berkomitmen untuk terus membela kepentingan nelayan, masyarakat pesisir, pelaku usaha dan pekerja sektor perikanan dan kelautan.
"Meleburnya BKNU bersama SNNU adalah berkah yang sangat besar, dimana nelayan dan masyarakat pesisir didominasi oleh Nahdliyin, jumlahnya sekitar 60 juta jiwa.
Jumlah yang sangat besar itu akan terus diperjuangkan oleh SNNU, baik secara ekonomi, sosial maupun meningkatkan martabat hidup rakyat kecil." Pungkasnya
Advertisement