Sukses

Diduga Diretas, Situs Kemhan Dinonaktifkan Sementara

Kemhan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat nonaktifnya situs Kemhan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertahanan telah menurunkan Tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer (Computer Security Incident Response Team/CSIRT) untuk mendalami peretasan terhadap situs Kemhan RI dengan melakukan assessment terhadap jaringan data dan internet di lingkungan Kemhan.

“Kegiatan tersebut untuk menginvestigasi dan sekaligus memastikan keamanan jaringan data dan internet di lingkungan Kemhan RI,” demikian kutipan siaran pers yang diterima Jumat, (3/11/2023).

Sebagai langkah preventif dan guna keperluan assessment tersebut, situs Kemhan untuk sementara dinonaktifkan. Hal ini dilakukan agar tim CSIRT dapat menyelidiki dugaan peretasan data dengan lebih mendalam dan mengidentifikasi akar permasalahannya.

“Situs Kemhan merupakan sumber informasi penting bagi masyarakat sehingga Kemhan berkomitmen untuk segera menghidupkan kembali situs resmi Kemhan setelah kegiatan assessment selesai dan keamanan jaringan terverifikasi,” tulis siaran pers tersebut.

Kemhan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat nonaktifnya situs Kemhan tersebut.

“Meskipun situs Kemhan memuat sejumlah data namun tidak ada data sensitif yang berpotensi terdampak. Langkah-langkah keamanan yang ketat telah dilakukan oleh Kemhan guna melindungi data sensitif dan memastikan bahwa informasi yang disajikan di situs Kemhan tetap akurat dan dapat dipercaya,” tulisnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akan Lakukan Evaluasi

Selain melakukan assessment terhadap jaringan data dan internet, Kemhan juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan yang ada untuk mengantisipasi dan mencegah potensi kebocoran data di masa depan.

“Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi terkait pemberitaan tentang dugaan peretasan ini,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.