Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Jumat (3/11/223) malam. Keduanya membahas kesiapan pengiriman dan penyerahan bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia untuk masyarakat Palestina.
Dikutip dari keterangan tertulis, bantuan rencananya dikirimkan hari ini, Sabtu (4/11/2023) menggunakan dua unit pesawat milik TNI AU, yakni Hercules C-130 dengan tail number 1327 Skadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma dan tail number 1328 Skadron 32 Lanud Abdul Rachman Saleh.
Baca Juga
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal, mengungkapkan bantuan kemanusiaan sebanyak 30 ton tersebut secara langsung bakal dilepaskan sendiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Advertisement
“Bantuan kemanusian akan dikirim melalui Lanud Halim Perdanakusuma dan akan mendarat di Bandara El Arish Mesir, setelah itu masuk melalui jalur darat menggunakan truk besar hingga sampai di Gaza, Palestina,” kata Lalu dalam keterangannya, Sabtu (4/11/2023).
Menurut Lalu, pengiriman ke Gaza melalui jalur darat tersebut disalurkan melalui badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC). “Keduanya merupakan badan kemanusiaan yang beroperasi di Gaza,” pungkasnya.
Di Depan Prajurit TNI, Prabowo Bicara Pengaruh Perang di Ukraina dan Palestina pada Indonesia
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto membuka Simposium bertajuk 'Geopolitik & Geostrategis Global serta Pengaruhnya terhadap Indonesia'. Menurut Prabowo, perkembangan geopolitik dan geostrategis dunia yang cepat berpengaruh pada banyak negara dunia, termasuk Indonesia.
"Ini saya pandang perlu, karena perkembangan dinamika geopolitik berkembang begitu cepat. Pengaruh di satu wilayah dunia yang kelihatannya jauh dari kita, di era sekarang pengaruhnya luar biasa pada seluruh dunia," kata Prabowo di Kementerian Pertahanan Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (2/11/2023).
Prabowo pun memberi bukti nyata dampak yang dirasakan dunia akibat perang yang terjadi di Ukraina. Salah satu yang paling terasa, lanjut Prabowo, adalah meningkatnya harga bahan bakar minyak (BBM) dan pupuk.
"Perang di Ukraina telah membuat pupuk menjadi mahal dan langka. Kalo pupuk mahal dan langka, akan mempengaruhi produksi pangan di sebagian besar dunia. Kalau produksi pangan terpengaruh, maka akan mengakibatkan destabilisasi politik," jelas Prabowo.
Advertisement
Pengaruh Perang di Gaza pada Indonesia
Selain itu, Prabowo juga menyinggung perang yang terjadi di Gaza, Palestina. Menurutnya, situasi tersebut akan berpengaruh pada Indonesia, terlebih jika melihat kesamaan latar belakang agama masyarakat RI dan warga Gaza.
"Perang di Gaza akan berpengaruh pada kita secara langsung, atau tidak langsung. Karena hampir 90% rakyat kita adalah muslim dan kejadian yang menyangkut dunia Islam, pasti akan berpengaruh pada kondisi psikologis dan ketentraman rakyat kita," pungkas bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini.
Sebagai informasi, acara simposium bertajuk 'Geopolitik & Geostrategis Global serta Pengaruhnya terhadap Indonesia' ini diikuti seribu prajurit militer yang terdiri dari unsur pimpinan TNI dari tiga matra, yakni TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
Selain itu, pembicara dalam acara ini bukan hanya Prabowo seorang, namun juga menggandeng sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju seperti Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan; Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman; Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, serta Chief Executive Officer E-System Solutions FZ-LLC, Habib Boukharouba.