Sukses

Sekjen Kemnaker: Kemitraan RI dan ILO Jadikan Bidang Ketenagakerjaan Makin Baik

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi melakukan pertemuan bilateral dengan Director of the International Training Centre (ITC-ILO), Christophe Perrin di Jenewa Swiss, Kamis (2/11/2023).

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi melakukan pertemuan bilateral dengan Director of the International Training Centre (ITC-ILO), Christophe Perrin di Jenewa Swiss, Kamis (2/11/2023). Pertemuan tersebut dilakukan untuk bertukar pandangan dan informasi terkait kerja sama serta kolaborasi International Labour Organization (ILO) dengan Pemerintah Indonesia di bidang ketenagakerjaan.

Anwar mengapresiasi atas semua dukungan dan kerja sama dari ILO kepada Kementerian Ketenagakerjaan. Ia juga berharap agar kerja sama ini akan berlanjut dan terus berkembang.

“Saya yakin melalui dukungan dan kemitraan antara Indonesia dan ILO di bidang ketenagakerjaan akan semakin baik dan terus berkembang,” ucapnya.

Selain itu, Anwar mengatakan, dukungan dari kerja sama antara Indonesia dan ILO tersebut meliputi dukungan akan pengawasan ketenagakerjaan dan K3 serta dukungan pada hubungan industrial dan jaminan sosial di Indonesia.

“Saya percaya dari pertemuan dengan ILO, kita telah membuat kemajuan yang signifikan,” katanya.

Tak hanya itu, Anwar juga menyambut baik dukungan dari ILO terhadap perluasan kesempatan kerja dan pelatihan vokasi.

2 dari 2 halaman

Gelar Pelatihan Vokasi

Sebelumnya, berkaitan dengan perluasan kesempatan kerja dan pelatihan vokasi, Kemnaker telah menggelar Festival Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional 2023 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).

Wakil Presiden, Ma'ruf Amin pun mengapresiasi inisatif Kemnaker atas penyelenggaraan acara tersebut. Ia berharap, kegiatan tersebut dapat menjadi langkah efektif untuk mendiseminasi informasi penyelenggaraan pelatihan vokasi sekaligus memfasilitasi pemangku kepentingan, termasuk pencari kerja, pemberi kerja, dan stakeholders ketenagakerjaan lainnya untuk melakukan bisnis proses pelatihan vokasi.

"Saya berharap seluruh upaya untuk merevitalisasi pelatihan vokasi bisa berdampak luas, serta dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia dan pemangku kepentingan terkait," ujarnya.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi tentang pentingnya pelatihan vokasi dan memfasilitasi pemangku kepentingan termasuk pencari kerja, pemberi kerja, dan stakeholders ketenagakerjaan lainnya untuk melakukan bisnis proses pelatihan vokasi.

"Dan tentu saja kami di Festival Pelatihan Vokasi ini kami menjembatani kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki tenaga kerja saat ini dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri," katanya.

 

(*)

Video Terkini