Sukses

Naik Turun Tensi Sorak Sorai Massa untuk Tokoh di Aksi Bela Palestina

Massa aksi Aksi Bela Palestina memang tampak memberikan perlakuan berbeda kepada para tokoh yang hadir.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat dihadiri oleh sejumlah pihak, mulai dari pemerintahan hingga partai politik. Tensi sorak sorai massa pun membuat Din Syamsudin berupaya menertibkan peserta yang hadir.

“Saya minta aspirasi politik baik terhadap partai politik maupun pasangann capres dan cawapres disimpan dahulu. Ditahan dahulu. Tidak perlu ada ekspresi apa pun kecuali yang positif,” tutur Din Syamsuddin di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).

Massa aksi memang tampak memberikan perlakuan berbeda kepada para tokoh yang hadir. Menko PMK Muhadjir Effendi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan calon presiden (capres) Anies Baswedan mendapatkan sorakan bernada positif.

Namun terhadap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua DPR Puan Maharani, massa menyoraki dengan tendensi negatif, bahkan mencemooh hingga meledek. Din Syamsuddin pun mengingatkan untuk massa aksi agar lebih menjaga sikap.

“Inilah bangsa Indonesia yang cinta damai, yang berakhlak mulia. Kita telah dinyatakan dalam pernyataan tadi membela Palestina pertama dan yang utama sesuai amanat UUD 1945 untuk menciptakan perdamaian abadi,” jelas dia.

Din Syamsuddin mengingatkan, rakyat Palestina adalah yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia. Bahkan satu tahun sebelum Proklamasi 1945 yakni pada 6 September 1944, lewat lisan mufti Palestina yaitu syekh al Husaini melalui radio dari Berlin, Jerman, Palestina menyatakan dan mengakui kemerdekaan Indonesia.

“Inilah antara lain kita melakukan aksi semacam ini untuk membela dan mendukung rakyat Palestina. Alhamdulillah aksi ini dihadiri oleh para pejabat negara,” Din Syamsuddin menandaskan.

2 dari 3 halaman

Puan Mengutuk Agresi Militer Israel

Ketua DPR RI Puan Maharani mendapatkan kesempatan untuk berbicara di hadapan massa aksi bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat. Dia pun menyatakan Palestina harus merdeka.

“DPR RI menyerukan kepada pemerintah bersama organisasi internasional lainnya untuk berperan aktif memerdekaan bangsa Palestina,” tutur Puan di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).

Puan menyatakan, dirinya secara pribadi dapat merasakan penderitaan bangsa Palestina yang mendapatkan perlakuan buruk dari Israel.

“Karenanya, saya berdiri di sini sebagai Ketua DPR RI menyampaikan mengutuk dan menyampaikan sikap tegas saya atas agresi militer Israel yang telah memborbardir Palestina,” jelas dia.

Lebih lanjut, Puan mengecam keras seluruh bentuk ketidakadilan kepada bangsa Palestina. Dia turut meminta kepada pemerintah Indonesia untuk mendesak Israel menghentikan serangan militernya kepada Palestina.

“Bangsa Indonesia sejak zaman Bung Karno, Presiden pertama hingga saat ini tetap terus konsisten mendukung kemerdekaan Palestina, karenanya saya pun turut menyatakan duka cita mendalam atas korban meninggal dunia, luka-luka, mereka yang tidak berdosa, seraya mendoakan semua dapat diterima di sisi Allah subhanahu wata’ala dan korban luka-luka dapat disembuhkan seperti sedia kala,” Puan menandaskan.

3 dari 3 halaman

Sejumlah Tokoh Hadiri Aksi Bela Palestina

Massa aksi bela Palestina memadati kawasan Monumen Nasional atau Monas, Jakarta Pusat, pagi ini. Sejumlah tokoh pun hadir dalam acara tersebut.

Pantauan Liputan6.com, Minggu (5/11/2023), para tokoh tersebut mendapatkan tempat khusus di panggung aksi bela Palestina. Satu persatu pun disebutkan ke massa aksi.

Mulai dari Menko PMK Muhadjir Effendi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla atau JK, tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin, hingga calon presiden (capres) Anies Baswedan.

Sorak sorai massa aksi pun menyambut kedatangan para tokoh tersebut. Meski berbeda suara, seluruhnya bersatu dalam rangka memberikan dukungan kepada bangsa Palestina.