Sukses

PB HMI Sebut Serangan Zionis Israel ke Warga Palestina Tidak Bisa Dimaafkan

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengecam keras, kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina yang tidak bisa dimaafkan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengecam keras, kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina yang tidak bisa dimaafkan tersebut.

Ketua Bidang Pemberdayaan Umat PB HMI, Husnul Qari mengaku sedih terhadap serangan demi serangan yang dilancarkan Israel ke wilayah Gaza Palestina yang telah banyak memakan korban meninggal dunia dan luka-luka, terutama dari kalangan warga sipil dan bahkan anak-anak.

"Kami mengecam seluruh serangan yang dilakukan Zionis Israel kepada warga di Gaza Palestina, ini sudah sangat keterlaluan", kata Husnul dalam keterangannya kepada media, Minggu (5/11/2023).

Dia mengajak, publik untuk secara masif terus berdoa agar genosida Israel terhadap bangsa Palestina segera dihentikan. Kemudian, seluruh korban yang wafat diberikan surga tanpa hisab, sekaligus keluarga yang ditinggalkan diberikan rahmat dan perlindungan oleh Allah SWT.

Husnul pun mengingatkan untuk tetap waspada akan dampak dari Israel-Palestina ini terhadap kondisi ketahanan nasional. Mengingat kondisi keamaan dalam negeri tidak boleh dikesampingkan.

“Maka sekecil apapun dampak perang tersebut perlu diwaspadai,” wanti dia.

Oleh karena itu, pernyataan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk menjaga kewaspadaan terhadap dampak dari perang Israel-Palestina patut kita soroti.

"Apa yang disampaikan Kapolri tentang dampak perang Israel dan Palestina membangkitkan sel-sel tidur terorisme merupakan hal yang wajar sebagai bentuk kewaspadaan Polri demi mewujudkan keamanan dalam negeri sesuai dengan pasal 4 UU nomor 2 Tahun 2002," terang Husnul.

"Jangan sampai ada dari segelintir pihak yang memanfaatkan kondisi ini untuk melakukan hal-hal yang dapat mengganggu stabilitas ketahanan nasional kita," imbuh dia menandasi.

Sebagai informasi, mengutip Pasal 4 UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian berbunyi Polri memiliki tujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta terbinanya ketenteraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

 

2 dari 3 halaman

Aksi Bela Palestina, Massa Mulai Padati Kawasan Monas

Massa aksi bela Palestina memadati kawasan Monumen Nasional atau Monas, Jakarta Pusat, pagi ini. Seruan dukungan tersebut menyusul tindakan kekejaman Israel yang menewaskan ribuan jiwa rakyat Palestina.

Pantauan Liputan6.com, Minggu (5/11/2023), sejak pukul 06.00 WIB kawasan Monas telah ramai masyarakat yang datang dari berbagai arah. Mereka memberikan suport dan dukungan kepada bangsa Palestina atas penjajahan Israel.

Terlihat massa aksi mengenakan pakaian serba putih dan hitam, dilengkapi berbagai atribut dengan warna selaras bendera Palestina. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak bahkan balita pun diajak orang tuanya untuk meramaikan aksi tersebut.

Para pedagang pun tidak mau ketinggalan momen. Mereka menjual atribut dan bendera Palestina untuk massa aksi.

Polda Metro Jaya sendiri telah menyusun skenario rekayasa lalu lintas pada aksi bela Palestina. Namun, penerapannya bersifat situasional.

"Rekayasa lalu lintas kita siapkan, tapi sifatnya situasional," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Jakarta, Sabtu 4 November 2023.

 

3 dari 3 halaman

Rekayasa Lalu Lintas

Berikut rekayasa lalu lintas yang disiapkan:

  1. Arus lalu lintas dari arah Jalan Harmoni arah Majapahit dialihkan ke Jalan Juanda dan Jalan Suryopranoto.
  2. Arus lalu lintas dari arah Jalan Budi Kemuliaan ke arah Gambir dialihkan ke Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Majapahit, dan Jalan Harmoni.
  3. Arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan kedua arah Timur dan Barat dialihkan.
  4. Arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke arah Jalan Medan Merdeka Timur.

Adapun aksi bela Palestina juga akan dijaga oleh ribuan personel gabungan. "Total personel gabungan untuk pengamanan aksi sebanyak 3.448 personel," kata Trunoyudo.

Menurut dia, personel gabungan itu terdiri dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan Pemadam Kebakaran.

"Dari Polri 2.774 personel meliputi Polda Metro Jaya dan Polres, lalu unsur TNI 500 personel, dan Pemda DKI sebanyak 98 personel," tutur dia.

Video Terkini