Liputan6.com, Jakarta Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang pada Minggu, 5 November 2023 malam, memakan korban. Seorang pengendara motor yang melintasi Kampung Cikoneng Girang, Jatiuwung, tewas tertimpa pohon kedongdong yang tumbang.
"Korban tewas di tempat dengan luka di kepala bagian depan dan belakang, juga lecet di tangan dan kakinya," kata Kepala BPDB Kota Tangerang, Maryono, Senin (6/11/2023).
Baca Juga
Mendapatkan laporan dari warga, sejumlah pihak melakukan evakuasi korban dengan memulai memotong batang pohon. Adapun, proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD UPT Periuk dan Pos Keroncong BPBD Mako, Tim rescue PLN Gandasari, Tim Medis PKM Manis Jaya.
Advertisement
Selain itu, Laka Lantas Polres Metro Tangerang dan juga Polsek Jatiuwung, serta Tim Tebang Dinas Buda dan Pariwisata Kota Tangerang, jiga terlibat.
Sementara di lain tempat, bukan hanya di Kota Tangerang saja angin disertai hujan menyebabkan bencana.
Di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tepatnya di Kampung Keranggan RT 012/05, Kecamatan Setu, satu rumah milik warga tertimpa longsor.
“Tanah longsor, yang terdampak satu rumah milik Bapak Sainan, bagian belakangnya roboh,” ujar petugas BPBD Kota Tangsel, Faridzal.
Petugas pun membantu mengevakuasi keluarga pemilik rumah, serta membersihkan bagian belakang rumah korban yang roboh akibat longsoran tanah tersebut. Faridzal pun memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Ratusan Rumah di Teluk Pucung Bekasi Banjir 1 Meter Lebih
Ratusan rumah warga di Kampung Lebak, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir, Minggu (5/11/2023). Banjir disebabkan luapan kali Bekasi yang terus diguyur hujan deras sejak Sabtu 4 November 2023 sore.
Air mulai berangsur naik dan masuk ke rumah-rumah warga sejak Minggu dini hari, di saat warga beristirahat. Hingga Minggu pagi ketinggian air disebutkan mencapai satu meter lebih.
"(Air) mulai masuk itu sekitar jam 04.00 WIB. Terus tuh naik, sekarang sekitar satu meter lebih," kata Rian Nugroho, warga setempat.
Menurutnya, selain intensitas hujan yang tinggi, luapan air Kali Bekasi juga disebabkan kiriman air dari wilayah Bogor. Alhasil ratusan rumah warga yang berada persis di sebelah Kali Bekasi, terendam banjir.
Sebagian dari warga terdampak memilih bertahan di lantai dua rumahnya, dan sebagian lainnya mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Advertisement
Langganan Banjir
Wilayah Kampung Lebak diketahui menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Hal ini dikarenakan ketiadaan tanggul di bantaran Kali Bekasi, yang merupakan pertemuan Kali Cileungsi dan Kali Cikeas.
"Di sini memang udah langganan (banjir), jadi nggak kaget sih," ujar Rian.
Saat ini banjir di wilayah tersebut dikabarkan sudah mulai berangsur surut. Warga yang mengungsi pun sudah pulang kembali ke rumah masing-masing.
"Air di Kampung Bulak mulai surut," kata Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi, Idham Kholid.
Meski begitu, sejumlah personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi masih bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi banjir susulan.
Tak hanya Kampung Lebak, banjir juga terjadi di sejumlah titik lainnya akibat luapan Kali Bekasi.
"Petugas monitoring wilayah yang terdampak limpasan Kali Bekasi dengan kondisi air saat ini 60-80 cm di RT 17 RW 13 Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur," ujarnya.
Warga juga diimbau untuk waspada banjir dan selalu berhati-hati memasuki musim penghujan.