Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, didaulat sebagai pembicara dalam acara Rapat Koordinasi Pengelolaan Sampah Melalui Refuse Derived Fuel (RDF) dan Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP), yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (6/11/2023).
Dalam acara yang turut dihadiri oleh Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, Arief berkesempatan berbagi pengalaman dalam hal pengelolaan persampahan perkotaan yang dilakukan di wilayahnya.
Baca Juga
Arief pun mengungkapkan, bila pihaknya sudah melakukan pengolahan sampah hingga 2.000 ton perhari. Hal ini lantaran pesatnya pertumbuhan penduduk dan juga pemukiman di wilayahnya.
Advertisement
"Hari ini sampah di Kota Tangerang per harinya mencapai 2.000 ton, akibat pertumbuhan berbagai sektor yang semakin tinggi di Kota Tangerang," kata Arief, dalam acara yang berlangsung di Auditorium Randi Yusuf, Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta.
Di hadapan perwakilan pemerintah daerah yang hadir pada acara yang berlangsung secara offline dan online tersebut, Arief juga menceritakan pengalamannya menggunakan berbagai teknologi untuk pengelolaan sampah, termasuk RDF.
Namun karena kemudian Kota Tangerang masuk dalam proyek strategis nasional, akhirnya Pemkot Tangerang fokus pada Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).
"Saat ini kami berusaha untuk melaksanakan PSEL, meskipun banyak kendala," jelasnya.
Arief juga menyampaikan sejumlah kendala yang dihadapi dalam mengatasi permasalahan persampahan di daerah. Menurutnya, butuh peran serta dan bantuan dari pemerintah pusat, agar masalahnya bisa segera diselesaikan.
"Banyak hal yang butuh komitmen dan juga koordinasi antara pemerintah pusat dengan daerah untuk mengatasi masalah persampahan ini," katanya.
Pemkot Tangerang Siapkan Pembuangan Sampah Alternatif
Truk dan angkutan pembuangan sampah yang menuju TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang, kembali beroperasi. Pemkot setempat akhirnya membuka akses baru pembuangan sampah seluas 3 hektar.
Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan lokasi pembuangan sampah alternatif yang tidak jauh dari kawasan TPA Rawa Kucing.
"Lokasinya masih di TPA Rawa Kucing, hanya saja kita buka akses yang masih kosong dan bukan titik yang terbakar. Jalurnya juga kita buka yang baru sehingga tidak mengganggu proses pemadaman di pintu 3 dan 2," katanya.
Proses pengangkutan pun akan dilakukan dari 7 Tempat Pembuangan Sementara (TPS), yakni Benua Pabuaran Tumpeng, VTI Gebang Raya, Widatama Nusajaya, Karsamandiri Karangsari, Sapu Pengki PPU, Dongkal Cipondoh Indah dan Nerogtok.
"Dari tempat pembuangan itu, akan diangkut ke lokasi TPA yang saat ini sudah kita siapkan dengan daya tampung yang sangat cukup dan luasan lokasi 3 hektar," ujarnya. Â
Advertisement